5. Selamat Tidur Bang Adam

32.4K 5.4K 273
                                    

Adam menoleh ke belakang selepas ia membuka pintu apartemennya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adam menoleh ke belakang selepas ia membuka pintu apartemennya. Memandang wajah Kana yang terdiam tampak ragu-ragu berdiri di belakangnya.

"Kenapa? Takut berdua doang sama Abang di apartemen? Ya udah, ayo Abang antar pulang."

Kana langsung menggeleng tegas. Menghilangkan seluruh raut ragu-ragu di wajahnya dan langsung nyelonong masuk begitu saja. Diikuti dengan Adam yang tidak lupa menutup dan mengunci pintu apartemennya.

Dilihat Adam Kana tengah menatapi isi apartemennya yang tidak seberapa besar. Hanya terdiri dari dua kamar, ruang TV, kamar mandi dan juga dapur. Laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju pintu kamarnya, membukanya dan menatap Kana seakan menunjukkannya.

"Kamu tidur di sini," ujar Adam.

Kana mendekat. Melongok kamar bercat putih itu yang tampak rapi dan bersih. Harum khas Adam dari dalam kamar itu tercium jelas.

"Ini kamar Bang Adam, ya? Kana tidur di kamar tamu aja." Dia melihat ada dua kamar dan sebagai tamu, Kana tidak mau menyabotase ruang pribadi si tuan rumah.

"Kamar sebelah kosong."

Adam membuka kamar di sebelahnya. Menunjukkannya pada Kana yang ternyata isinya benar-benar kosong. Tidak ada apa pun di dalamnya termasuk barang tak terpakai sekalipun. Lantainya sedikit berdebu dan dapat dilihat juga tidak ada bohlam lampu di mana pun.

"Nanti Abang tidur di ruang tamu."

Kana terlihat sedikit ragu. Namun hal itu tidak begitu dipusingkan oleh Adam yang langsung menutup pintu kamar kosong itu. Laki-laki itu lalu masuk ke dalam kamar tidurnya sendiri.

"Sebentar, Abang mau ambil baju ganti dulu." Adam berlalu menuju lemari. Mengambil pakaiannya kemudian keluar lagi. "Kamu istirahat. Udah malam. Abang udah siapkan juga baju ganti di atas kasur. Masih baru, belum pernah Abang pakai."

*__*

Kana melongok sedikit keluar dari kamar Adam. Kemudian mendapati sang punya kamar sedang duduk di atas sofa dengan TV yang menyala. Adam lalu menoleh saat mendengar suara pintu itu. Membuat Kana akhirnya benar-benar keluar dari kamar dan melangkah kecil mendekat pada Adam dengan sangat canggung.

Keadaan ini benar-benar canggung.

Canggung untuk Kana, maksudnya. Adam terlihat tenang duduk di tempatnya. Kana yang berdehem-dehem untuk menghilangkan kecanggungannya sendiri dan ikut duduk di sofa panjang yang sama dengan Adam. Tentu duduk di sisi yang paling ujung.

"Kenapa keluar?" tanya Adam.

"Kana mau bilang makasih."

Adam memerhatikan gadis itu cukup lama. Membuat Kana sedikit tidak nyaman dan mengalihkan pandangan pada sudut lainnya.

"Abang ada susu di kulkas. Mau minum susu? Biar Abang hangatkan." Adam sedikit tahu dengan kebiasaan Kana yang suka diantarkan susu oleh Mbak Rini saat malam hari sebelum tidur.

The Princess' Rush Wedding Where stories live. Discover now