11. Istri Saya

35.3K 5.5K 740
                                    

              "Kana!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

              "Kana!"

Kana menghentikan kegiatan menyapunya saat mendengar suara Adam memanggilnya dari dalam kamar mandi. Gadis itu berdecak kesal. Ini Kana pasti mau disemprot lagi.

"Kana!" Adam memanggilnya lagi.

"Iya Abang sebentar!" Kana pun menghempaskan sapunya. Berjalan menuju kamar mandi dan menemukan Adam tengah berkacak pinggang di sana.

Sesuai dugaan. Laki-laki itu pasti akan kembali memulai ocehannya.

"Ini kamu taruh sampo sama sabunnya kebalik tempatnya. Kan udah Abang kasih tahu, sabun di sebelah kanan sampo di sebelah kiri."

Kana ingin sekali memutar kedua bola matanya. Namun ia tahan karena takut Adam akan semakin menyemprotnya dengan kata-katanya yang tajam.

"Ini juga pump nya kenapa macet begini? Kamu kalau habis mandi dirapihkan lagi, dong." Adam mengomel lagi.

Laki-laki itu kemudian keluar dari bilik shower kaca kemudian mendekat pada Kana yang berdiri di depan pintu. Salah, maksudnya mendekat pada keranjang pakaian kotor milik Kana yang isinya sudah menggunung.

"Ini kapan pakaiannya mau dicuci?" tanya suami Kana itu.

Kana belum menyahut. Karena dia tahu, Adam masih akan bicara.

"Ini udah penuh begini pakaian kamu. Sarang penyakit ini." Adam menatap tidak suka pada keranjang pakaian kotor istrinya. Tentu berbeda dengan keranjang kotor miliknya yang sudah kosong karena Adam baru saja mencucinya tadi.

Adam kemudian mengambil salah satunya yang tidak jatuh ke bawah saat Adam tidak sengaja menyenggolnya. "Nih, liat sampai kel—"

"Abang ih!" Kana langsung menyerobot pakaian dalam kotor miliknya itu dari tangan Adam. Menyembunyikannya di balik tubuh. "Nggak sopan banget pegang-pegang pakaian dalam anak gadis orang."

"Anak gadis orang yang kamu bilang itu udah jadi istri Abang." Adam menatap Kana dengan tatapan yang sangat menyebalkan menurut Kana. "Besok Abang nggak mau lihat ini masih penuh begini keranjang."

Kana mencebik kesal. Namun tidak menyahut. Dibiarkannya saja Adam keluar dari kamar mandi itu. Menyisakan Kana yang menyumpah serapah suaminya sendiri di dalam kamar mandi. Mereka menikah baru tiga hari dan Kana benar-benar mendapatkan Adam yang sangat di luar ekspektasinya.

Laki-laki itu jadi sering mengomel dan mengatur. Sudah begitu, sangat perfeksionis. Contohnya tadi, masalah Kana salah meletakan tempat sabun dan sampo. Padahal kedua botol itu masih bisa dikenali karena masing-masing ada tandanya di depan botol.

Bukan hanya soal sampo dan sabun. Kemarin, Kana kena semprot karena dia meletakan sepatunya di rak nomor tiga, di mana Adam memberi tahu bahwa Kana seharusnya meletakannya di rak nomor dua.

Mereka baru menikah tiga hari dan rasanya kepala Kana ingin pecah!

*__*

Pagi hari datang kembali setelah malam Adam mengomeli Kana di dalam kamar mandi. Gadis itu jadi tidak bersemangat bangun begitu teringat aktivitasnya hari ini harus ditambahkan dengan mencuci pakaian. Sudah empat hari dia tinggal di apartemen Adam dan pakaiannya jelas sudah menumpuk karena Kana orang yang sering berganti pakaian. Setelah pulang kerja ganti baju, saat akan tidur, Kana mengganti bajunya lagi.

The Princess' Rush Wedding Where stories live. Discover now