HANNA [TERBIT]

p r a k a t a

⛔️⛔️⛔️
DON'T DO A PLAGIARISM.
CERITA INI DILINDUNGI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

"Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Cerita ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa sepengetahuan dan izin penulis."

Penggunaan Cerita Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara dan pidana denda sesuai yang tertera dalam Pasal 113 UU HAK CIPTA.
⛔️⛔️⛔️

Selamat datang di dunia HANNA.
Untuk lapak ini kalian bisa ramaikan pakai emoji jeruk 🍊🍊🍊 yaaa, kalau nggak ada, love warna orange 🧡🧡🧡 juga gapapa, biar senada. Harapannya tetap sama, semoga siapa pun yang baca cerita ini, hatinya terus gembira, bahagia dan turut jatuh cinta. Aamiin.

TOLONG BACA SAMPAI BAWAH PLISSS~~~
Kalau masih ada yang belum dimengerti, baru silakan tanya yaaa 🧡

🍊🍊🍊

summary

HANNA
"You look like macaron; soft and innocent but very interesting!"

HANNA diambil dari tiga bahasa, yang bila dirangkai akan berarti Satu Harapan Kebahagiaan.
Hana dalam Bahasa Korea artinya Satu;
dalam bahasa Kurdi artinya Harapan;
dan dalam bahasa Arab berarti Kebahagiaan.

🍊🍊🍊

B L U R B

Gyanna Bening Shafira tidak pernah bertemu dengan cinta pertamanya lagi sejak 10 tahun lalu. Keberadaan Farhan Alrescha Ravindra seolah tidak bisa terdeteksi semenjak peristiwa memilukan di akhir masa SMA pemuda itu.

Namun, ada saja waktu yang membuat keduanya bertemu, hingga berkomunikasi dan mengembalikan lagi perasaan yang selama ini Gya pendam sendiri.

Sayangnya, Gyanna juga yang paling tahu kalau Farhan belum bisa move on dari sang masa lalu. Menjaga hati rasanya percuma saat Gya kembali terjebak dalam rasa yang sama, hingga kemunculan seseorang yang siap mengacaukan kedekatan mereka menjadi penghalangnya. Ditambah fakta-fakta lain yang mulai terungkap seiring dengan keakraban mereka.

Apakah kisah keduanya akan berakhir seperti makna Hanna yang tertera? Dan, berhasilkah Gyanna mengubah memori luka masa lalu Farhan menjadi sebuah bahagia?

🍊🍊🍊

Face claims:
That's okay to agree or disagree.