5

25.1K 2.1K 28
                                    

Skylar Tomlinson

"Ibu,aku ingin bertemu dengan ayah..aku ingin mengenalnya,aku ingin memeluknya,aku mau ayahku." aku terisak kepada ibuku,ibuku menatapku sedih tanpa mengatakan apa-apa.

---

"Sky! Hari ini kita akan mengunjungi ayahmu!" Ucap ibuku sambil memelukku senang.
"Benarkah?" Ucapku senang.
"Ya,benar Sky. dua hari lagi kita pergi ke tempat ayahmu."
"Dimana ayah tinggal?"
"New York." Ucap ibu sambil tersenyum .

---

Cuaca kota New York saat itu mendung,bahkan gerimis mulai turun. Tapi aku dan ibu masih terus berdiri di sebuah stasiun kereta. Ibu bilang,ayah akan menjemput kami disini. Tapi sudah 3 jam menunggu,ia tidak muncul juga padahal hari sudah semakin malam.

aku lelah,begitu pula ibu. Tapi ibu tetap tersenyum.

"Mum,Kapan daddy datang?" tanyaku polos.
"sebentar lagi sayang.. mungkin dia sedang dalam perjalanan." Ucap ibuku sambil memelukku. Aku bergelayut manja padanya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling stasiun. stasiun sudah sepi,hanya ada aku,ibu,dan 2 orang lelaki berbadan besar yang menatapku.

--

"Sky,sembunyi dibelakangku!" perintah ibu yang langsung kuturuti. aku melihat 2 orang lelaki itu mendekatiku dan ibu,ia merampas tas ibuku,
"Ini,bawa ini semua. jangan sakiti aku dan anakku." Ucap ibuku ketakutan,aku juga ketakutan dibelakangnya. Setelah merampas bawaan ibu,dua orang laki-laki itu memasuki kereta dengan tergesa. Aku dan ibu menarik napas lega

sampai ketika pintu kereta terbuka lagi dan menunjukkan seorang lelaki mengacungkan pistol pada kami .

DORR!!

"Muuuummm!!!!!!!"

***

"Muuuuuummmm!!!!" teriakku histeris , aku takut,aku takut..

Terdengar suara langkah kaki dari luar dan tampak Louis yang langsung naik ke atas tempat tidurku dan memelukku,aku menangis di pelukannya.

"Ada apa,sayang?" tanyanya.

"mum..." Jawabku terisak.

"Kau bermimpi tentang ibumu?" Ucapnya lagi. aku menganggukkan kepalanya.

"Ini semua salahku! mum meninggal karena aku.." isakku lagi.

"sst..jangan berkata seperti itu,love. itu bukan salahmu..itu namanya takdir Tuhan.."

"Tidak! itu salahku! jika aku tidak memintanya untuk mempertemukan aku dengan ayahku, mungkin ibuku masih disini bersamaku." isakku.

"Sst..it's ok honey.. kalaupun kau tidak memintanya,mungkin ibumu juga tidak disini..ini semua takdir Tuhan,nak.. kau tidak bisa menyalahi takdir.." bujuknya.

"Aku merindukannya,Lou.." isakku lagi. aku sangat merindukannya,aku tidak pernah mengunjungi makamnya sejak hari pemakamannya.. Aku terlalu takut kesana..

"i know,babe..i know.. tapi harus kau ingat , ibumu tidak pergi darimu,ibumu selalu ada disini,dihatimu.." Ucapnya menenangkan. sedikit-sedikit,isakanku berkurang. aku tau Louis benar,ibuku masih disini,ia tidak meninggalkanku,hanya saja aku tidak bisa melihatnya..ibuku pasti menjadi malaikat pelindungku..

"you're right.." Ucapku.

"aku memang selalu benar,baby girl." Ucapnya sambil tersenyum dan mengelus pipiku. "Sekarang,kau tidur lagi ya.." Ucapnya.

Adopted by One DirectionWhere stories live. Discover now