7

20K 2.1K 47
                                    

Skylar Tomlinson

"Sky..Ada beberapa hal yang ingin kami katakan padamu." Ucap Louis ketika kami berenam sedang makan siang "Apa yang ingin kalian katakan?" Ucapku sambil meneguk air yang barusan dituangkan Harry ke gelasku. "Kami sudah mendaftarkanmu ke sekolah dasar ternama di London!" Ucap Louis sambil bertepuk tangan. "um..school?" Ucapku kaget. "Ya! jika kami tidak tour,kau pergi ke sekolah umum,tapi jika kami tour,Kami akan memanggil tutor untukmu." Ucap Louis lagi. "Bisakah aku home schooling saja? saat di panti asuhan dulu,aku selalu home schooling..aku tidak pernah pergi ke sekolah umum.." Ucapku takut. aku takut,Bagaimana jika orang-orang disitu tidak menyukaiku? "Tapi,love. kalau kau pergi ke sekolah umum,kau pasti punya banyak teman.. bukankah itu bagus jika kau mempunyai banyak teman?" Ucap Liam.

"But..."

"No buts,baby girl. Kami sudah sepakat untuk menyekolahkan kamu di sekolah dasar umum,ini semua demi kebaikanmu." Ucap Louis tegas. Aku hanya diam dan tak berani membantah.

"Maksud kami baik,love. Kami ingin kau bergaul dengan anak seusiamu juga.." Ucap Harry.

"Peegi ke sekolah itu menyenangkan kok." Ucap Niall. hanya Zayn yang tidak berkata apa-apa.

"baiklah." Ucapku. aku makan dalam diam,sibuk dengan pikiranku sendiri. Bagaimana ya nasibku ketika sekolah nanti? aku takut di bully,jujur saja. memikirkan sekolah membuatku tidak nafsu makan lagi! "Aku sudah selesai." Ucapku sambil beranjak dari ruang makan dan memasuki kamarku.

***

"Sky?boleh aku masuk?" panggil Zayn yang mengintip dari balik pintu kamar. "boleh." Jawabku. Zayn masuk kamar dan duduk di sebelahku yang sedang asyik menggambar. "apakah kau marah pada Kami?" tanyanya. "No..aku hanya takut,zayn." jujurku sambil meletakkan pensil yang aku gunakan untuk menggambar. "apa yang kau takutkan,buddy?"

"semuanya.." Ucapku. "Bagaimana jika mereka tidak menyukaiku? Bagaimana jika mereka membullyku? aku takut.." jujurku.

"Kau tenang saja,mereka pasti menyukaimu..tidak akan Ada yang membullymu,aku akan selalu melindungimu..lagipula,kau harus berani,anak Zayn Malik tidak boleh takut.." Ucapnya sambil mengelus rambutku. "memangnya aku anakmu?" Ucapku pura-pura kaget. ia sendiri sok tersakiti dan memegang dadanya. "oh my god,anakku tidak mengakuiku..betapa hancurnya hatiku.." Ucapnya,ia juga akting menangis,membuatku terkikik geli. "aktingmu payah." ucapku. "biarin! yang penting aku ganteng." ucapnya sambil terkekeh. "yeah..whatever." Ucapku sambil tertawa kecil. "Hey! jangan ucapkan 'whatever' pada ayahmu." Ucapnya sambil mencubit hidungku. "Auw... sorry pap." Ucapku meringis. Zayn menatapku dengan Mata lebar. "kau memanggilku apa?" Ucapnya. "papa?" Ucapku pelan. "say it again." Ucapnya. "papa." Jawabku, "louder!" perintahnya. "PAPA!" pekikku,ia menutup telinganya sambil tertawa lebar. "aaaaaaawww aku senang sekali ketika kau memanggilku dengan panggilan itu! panggil aku papa terus,ok?" Ucapnya sambil memelukku erat. "jika aku memanggilmu papa,apakah aku boleh memegang Rambutmu?" Ucapku. "No!" sergahnya, "um..maybe a little." Ucapnya lagi. aku tertawa geli. "i love you skylar!" serunya. "i love you too!" Ucapku. ia tersenyum dan mencium keningku. "omong-omong,Tadi kau sedang menggambar kan?" tanyanya. "yup. memang kenapa?" "mau aku bantu?" Ucapnya "tidak! nanti kau merusak hasil karyaku!" Ucapku sambil terkikik. "Hey!begini-begini aku bisa gambar,tau!" he pouted,i giggled. "ok ok.. kau boleh menggambar bersamaku." Ucapku sambil menunjukkan gambaran yang belum selesai kubuat itu. akhirnya,aku menggambar berdua bersama Zayn. Hal ini sangat menyenangkan,Kami bahkan bermain perang cat air sehingga tubuh dan baju kami penuh cat air,membuat Louis memarahi Zayn dan aku.

terkadang Louis bisa menjadi sangat cerewet,tapi tidak apa,itu tandanya ia menyanyangiku kan?

Adopted by One DirectionWhere stories live. Discover now