12

24.4K 1.9K 143
                                    

Skylar Tomlinson

"Kau pintar sekali Sky,kau cepat memahami materi yang kuberikan." ucap miss Chloe ketika kami tengah belajar di kamarku. "Aku tidak pintar miss, aku hanya merasa bahwa aku harus belajar dengan sungguh-sungguh agar tidak mengecewakan Louis dan yang lain." jawabku sambil membereskan buku-buku ku, pelajaran hari ini sudah selesai. "Kau manis sekali.."Gumamnya. "Kau senang kan Sky,tinggal disini?" tambahnya. "Ya,aku senang sekali." Ucapku. "Kau beruntung sekali Sky,kau menemukan keluarga baru yang mencintaimu..tidak seperti ku." ucapnya sambil tersenyum,tapi senyumannya seperti senyum kesedihan. "Memangnya kenapa,miss?" tanyaku hati-hati. "Kau tau sky? aku dulu mempunyai keluarga lengkap dan bahagia,lalu saat aku berumur 13 tahun, kedua orangtua ku meninggal. aku pun tak punya siapa-siapa lagi,aku sebatang kara. Aku juga tinggal di panti asuhan,sama sepertimu. Bedanya,tidak ada yang mau mengadopsiku karena menurut mereka aku terlalu tua untuk di adopsi. Orang-orang biasanya lebih menyukai anak kecil.." ucapnya. "Aku baru bisa keluar dari panti ketika umurku 18 tahun,umur legal nya.." ucanya lagi. "sorry to hear that..." ucapku pelan. "Nah,it's okay. Aku juga dulu di bully,Sky. Pertamanya aku diam saja, tapi kemudian ada seorang anak lelaki yang mengajariku untuk melawan para pembully,ia mengajariku berani." ucapnya,kali ini senyuman kecil menghiasi wajahnya. "Aw.....siapa itu?" Ucapku,ia tertawa. "aku tidak tau namanya,itu hanya kenangan masa kecil. intinya,aku ingin kau menjadi anak pemberani,Sky. Kau tidak boleh membiarkan mereka menginjak-injak dirimu dan orang yang kau sayangi." ucapnya serius. Aku tersenyum dan mengangguk. "thanks,miss Chloe." Ucapku. "Your welcome,baby girl. dan please, panggil aku Chloe saja,nona muda tomlinson." ucapnya sambil menjawil hidungku,aku terkikik kecil.

"Hello Sky! kita pergi makan ice cream yuk!" coba tebak suara siapa? tentu saja Harry.. Ia tiba-tiba masuk kamarku dan berlagak lupa bahwa ada miss Chloe disini. "eh,hi Chloe." sapa Harry sambil menunjukkan senyuman manisnya. "Hi,harry." jawab miss Chloe sambil tersenyum kecil. ia lalu merapikan bukunya. "Aku pulang dulu ya,Sky." pamit miss Chloe,aku mengangguk dan berdiri untuk mengantarnya. "Eh..kenapa buru-buru?" ucap Harry. "Agar kau bisa segera pergi bersama Skylar." ucap miss Chloe. "Oh..anu..kau bisa pergi bersama kami jika kau mau.." ucap Harry. "Tidak usah repot-repot..Aku tidak mau menganggu,jadi lebih baik aku pulang saja,terimakasih undangannya." ucap miss Chloe,Harry tersenyum,tapi sorot matanya menandakan kekecewaan. jadi aku pun memutuskan untuk membantu Harry.

"Oh ayolah miss.. kau tidak akan menganggu,malah aku senang jika kau ikut. Apalagi Harry ,ia pasti tambah senang." Ucapku. Harry menatapku sambil mengangguk kecil.

"Ya..ayolah Chloe.. aku akan mentraktir kalian makan ice cream sepuasnya!lalu aku akan mengantarmu pulang!" ucap Harry,tapi matanya menatapku saat ia bilang mentraktir sepuasnya. apa ia bicara padaku? apa ini sebuah kode?

"Ayo miss kita pergi! tidak ada yang lebih menyenangkan daripada makan ice cream,apalagi gratis!" Seruku. miss Chloe terdiam lalu mengangguk. "Baiklah,aku ikut." jawabnya.

****

Aw. Harry tak henti-henti nya tersenyum saat menatap dan berbicara dengan miss Chloe,kurasa memang benar kalau Harry jatuh cinta pada miss Chloe.. wajar saja sih,ia cantik dan masih muda.

Aku,Harry,dan miss Chloe sudah selesai makan ice cream dan sekarang kami sedang berada di taman. aku tau kalau Harry masih belum ingin berpisah dengan miss Chloe jadi aku mengajak mereka bermain di taman dulu.

15 menit kemudian,Kami melihat miss Chloe yang mengotak-atik ponselnya dengan serius,lalu,ia pun membuka suara dan berbicara padaku juga Harry.

"Harry,Sky. Aku pamit pulang dulu ya,aku ada acara.." ucap miss Chloe,Harry menatapnya. "Haruskah? kalau begitu aku antar ya.." tawar Harry.

"Tidak perlu,Harry. kekasihku sudah menjemputku." ucap miss Chloe , ekspresi Harry berubah seketika saat mendengar kata 'kekasih'. Oh God..apakah Harry patah hati?

"Oh..." cuma itu kalimat yang muncul dari mulut Harry,apalagi saat seorang lelaki mendekati miss Chloe dan mencium pipinya di depan Harry,raut wajah Harry semakin terlihat kecewa... ugh...aku benci melihatnya sedih..

"Hey! kau sudah datang! Harry kenalkan,ini Finnick kekasihku. Finnick,ini Harry,dan ini si kecil Skylar." aku tersenyum kearah Finnick.

"Hi,nice to meet you. Terimakasih telah membantu Chloe dengan memberinya pekerjaan." ucap Finnick sambil menjabat tangan Harry. Harry tersenyum simpul. "ya. anakku sangat menyukai kekasihmu" ucap Harry. "Dan bisa kujamin bahwa Chloe juga menyukai anakmu,dia selalu membicarakan si kecil Sky." ucap Finnick sambil mengusap rambutku,aku hanya tersenyum. "Ok..kurasa aku harus pamit sekarang. terima kasih banyak Harry dan Sky... maaf jika aku merepotkan dan menganggu kalian." ucap miss Chloe.

"Ah tidak..harus nya aku yang berterimakasih karena kau mau membantuku menemani Sky." ucap Harry. mereka pun mengucapkan kalimat perpisahan standart,dan akhirnya miss Chloe bersama pergi meninggalkan aku dan Harry. kulirik Harry yang berdiri mematung menatap kepergian miss Chloe dan Finnick. Sorot mukanya terlihat sedih sekali,aku jadi ikut sedih... aku pun merangkul pinggulnya dengan erat.

"Kau benar-benar menyukainya ya?" Ucapku. ia menunduk dan mengangguk. "It's ok Harry. cinta tak harus memiliki kan?jodoh tak akan kemana kan?" Ucapku sambil menatapnya,tapi tak melepaskan pelukanku. He chuckled.

"Darimana kau tau kalimat itu?" ucap Harry,kini senyuman kecil menghiasi bibirnya.

"Ibuku pernah bilang seperti itu padaku saat aku menanyakan padanya,kenapa ia dan ayahku tidak hidup bersama." Ucapku,Harry tersenyum lembut dan merangkulku erat tanpa berkata apa-apa.

****

Harry Styles

Aku mengamati kepergian Chloe dan Finnick. Hatiku hancur rasanya,gagal sudah harapanku.. Ia sudah punya kekasih rupanya.. kenapa aku bodoh sekali? kenapa aku tidak menanyakannya dari awal? kini aku sudah terlanjur menyukainya,lalu aku harus bagaimana?

Finnick beruntung sekali.. ia bisa memiliki Chloe,menggandengnya , menciumnya, memeluknya...

How i wish that was me..

"Kau benar-benar menyukainya ya?" Ucap Sky sambil memelukku erat. aku menunduk dan mengangguk. "it's ok Harry. cinta tak harus memiliki kan?" Ucapnya sambil mentapku,i chuckled. "Darimana kau tau kalimat itu?" Ucapku sambil tersenyum.

"Ibuku pernah bilang seperti itu padaku saat aku menanyakan padanya,kenapa ia dan ayahku tidak hidup bersama." Ucapnya. aku tak tau harus berkata apa,aku hanya merangkulnya erat dan berterimakasih pada Tuhan atas hadirnya malaikat kecil ini. Ia tidak tau bahwa ia baru saja menyelamatkanku dari kegalauan yang luar biasa ini.

"Jangan sedih lagi ya?aku mencintaimu,ayah." gumam Sky. ketika mendengar nya memanggilku ayah,rasa sedih tiba-tiba hilang,berganti dengan kebahagian mendalam.

"OMG aku juga mencintaimu!" Seruku sambil menciumi pipi dan keningnya.

Tiba-tiba terdengar suara dering iPhone ku,kubuka iPhone dan mengangkatnya setelah melihat nama Louis terpampang di layar.

"Ya?" sapaku . "Harry,kau diikuti paparazzi. cepat pergi dari situ." "Bagaimana bisa kau tau?" tanyaku. "Karena beritanya sudah beredar." "berita apa memangnya?"
"Berita bahwa kau pergi kencan dengan gadis misterius,ditemani Sky."
"Fuck." gerutuku.
"Apa di situ ada Sky?"
"Ya. dia di sebelahku."
"Kalau begitu cepat pulang atau kau akan kuhukum karena swearing di depan Sky."
"Sorry Lou.keceplosan"
"Cepat pulang! aku mau mengajak Sky pergi!" kali ini terdengar suara Zayn. "Ya ya papa." Ucapku sambil memutuskan hubungan telepon.

"Ayo kita pulang Sky,Zayn mau mengajakmu pergi." Ucapku sambil menggandeng tangannya dan mengajaknya menuju parkiran mobil.

*****

Lily Collins as Chloe on the side-->

Adopted by One DirectionWhere stories live. Discover now