01

26K 1.1K 19
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Jordan dan Venya, kini pria itu menatap pantulan dirinya di cermin. Penampilan nya tidak buruk, dia terlihat keren dengan setelan kemeja putih.

Jordan tersenyum kecil saat menyadari ketampanan wajahnya, dirinya menjadi sangat tampan hari ini, entahlah apa yang menyebabkan hal itu.

'cklek'

Jordan menoleh kearah pintu yang terbuka menampilkan adik serta kedua orang tuanya.

"Gila, nikah persiapan nya cuma dua hari" ucap Dero yang merupakan adik dari Jordan sambil menepuk-nepuk pundak kakaknya.

"Hahaha, kaget ya pasti?" tanya Jordan yang membuat kedua orangtuanya menggelengkan kepalanya.

"ga baik kaya gitu jo——." jeda "padahal menurut mama kamu masih kecil lho." ucap Ibu Jordan sambil mengelus rambut anaknya

"aku ga sekecil itu ya ma." balas Jordan dengan tatapan sinis kearah ibunya.

"Lo baru lulus SMA 2 bulan lalu bodat" sela Dero sambil menatap kearah kakaknya itu.

"itu gede!"

Ibu Jordan yang melihat kelakuan kedua anaknya hanya bisa tersenyum tertekan kearah suaminya yang sedari tadi diam.

"udah udah. Jordan papa harap kamu bisa menjalani hidup baru dengan suasana baru dan keluarga baru."

Jordan tersenyum mendengar ucapan yang keluar dari mulut ayahnya, pemuda itu bergerak memeluk kedua orang tuanya sambil mengucap kan banyak terimakasih atas semua pengorbanan yang mereka lakukan tanpa semua itu Jordan pasti tidak akan pernah berada di sini.

Disisi lain Venya menatap dirinya yang terlihat mengenakan gaun pengantin berwarna putih (kata semua orang), Tapi sejujurnya di matanya gaun itu memiliki warna pink yang memang tidak terlalu mencolok.

ibu venya menatap anaknya sebentar sebelum akhirnya memeluk tubuh Venya yang langsung di balas oleh anaknya.

"Cucu nya jangan lupa." ucap ibu venya sambil tertawa pelan.

"nanti malem langsung proses." balas Venya sambil bersedekap dada dan mengangguk-angguk.

"Calon suami kamu sudah tau semua kan?––" mama Venya menghela nafas pelan sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya "mama takut" sambung wanita itu.

"Mama tenang aja, kan emang dia yang bakal hamil, jangan bilang mama lupa" ucap Venya kearah Ibunya.

"Mama ga lupa, mama cuma takut."

"Mama ga usah takut. Dia yang bakalan ngehasilin cucu buat mama, jadi mama harus baik sama calon aku." jelas Venya yang di balas senyuman oleh ibunya.

"bulan depan, harus jadi." ucap ibu Venya sebelum memutuskan untuk keluar dari kamar hotel milik putrinya.

'jordan & venya'

Venya menatap Jordan yang kini juga tengah menatapnya, Acara hari ini hanya dihadiri oleh sahabat serta kerabat dekat dari keduanya dan hal itu adalah permintaan Jordan.

Sekarang sudah pukul 11 malam, mereka berdua kini tengah berada di satu kamar dengan posisi Jordan berada di sofa dan Venya berada di ranjang.

"Kamu pengen nya kapan?." tanya Jordan sambil menatap kearah Venya.

Wanita yang mengerti maksud Jordan pun langsung tersenyum dan berjalan kearah pria itu.

"Kalo lo malem ini mau, gw bisa kok" jawab Venya yang membuat Jordan menganggukkan kepalanya.

"Yaudah sekarang aja" balas pria itu, mendengar hal itu tentu saja senyum di bibir Venya semakin melebar, sebelum akhirnya dia mengingat fakta bahwa mereka berdua pasti lelah karna acara tadi.

"Lo pasti capek, kita bisa 'main' besok––" jeda. "––sekarang mending lo mandi terus tidur" ucap Venya yang langsung disetujui oleh Jordan.

Jika kalian berfikir Jordan adalah seorang pria dengan perawakan imut dan wajah lucu, maka pikiran kalian salah. Awalnya Venya juga berfikir bahwa Jordan adalah pria imut tapi dirinya begitu terkejut saat bertemu langsung dengan Jordan, pria itu sungguh berbeda dengan ada yang di pikirannya.

Venya mengedikkan bahunya acuh saat tiba tiba diri memikirkan hal itu kemudian memilih untuk tidur karna dirinya harus mempersiapkan diri untuk bermain dengan Jordan besok.

tbc yh hehe

make a baby || a femdom story [✓]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ