11

10.3K 615 5
                                    

infokan jika ada typo.

"masih sakit?." Tanya Venya sambil menepuk-nepuk vagina milik Jordan yang di balas anggukan oleh pria itu.

"Terus kapan sembuh nya?" Sambung wanita itu, Venya kini sudah bergerak untuk memeluk tubuh suaminya yang masih sibuk mengutak-atik kameranya.

"Mungkin besok atau nanti malem" Jawab Jordan yang membuat Venya menganggukkan kepalanya pelan. Jika seperti ini apa yang harus ia lakukan?.

"Jo, mama nanti mau kerumah" kata kata yang baru saja di ucapkan oleh Venya benar-benar langsung mendapatkan perhatian dari Jordan, pria itu kini menoleh kearah Venya sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Menurut kamu aku enaknya masak apa buat mama?." Tanya Jordan sambil meletakkan kameranya yang sedari tadi sudah ia mainkan.

"Menurut gw sih mending-"

'BRAK'

Belum sempat ucapan Venya selesai bicara tiba-tiba pintu ruangan Jordan terbuka dengan keras menampilkan kedua pria, Andhika dan Dero dua pria dengan style berbeda. Satu dengan Jas dan satu lagi dengan seragam SMA.

"Pagi." sapa Dero kearah kakaknya yang kini sedang menatap tajam kearah nya. Pria itu tidak memperdulikan tatapan tajam milik Jordan dan lebih memilih untuk berjalan mendekati sofa dan merebahkan dirinya.

"Kalian ngapain kesini? Andhika? Bentar lagi jam kerja lo ngapain keruangan gw? Dero? Kenapa ga sekolah? Kenapa malah kesini?." Tanya Jordan dengan muka bertanya-tanya.

"Hari ini sebenernya libur tapi gw kira hari ini sekolah." Jelas Dero kearah kakaknya yang masih dipeluk oleh kakak iparnya.

"Terus Andhika lo ngapain disini?" Lagi-lagi Jordan bertanya.

"Belom jam kerja jadi gapapa dong kalo gw mau santai disini" Ucap Andhika dengan santai sambil menarik kaki Dero agar pria itu terjatuh dari sofa.

"Lo belom bunting kak?." Kini giliran Dero yang bertanya, pria itu kini sudah berada dilantai karna tarikan Andhika yang begitu kuat.

"Belom, kenapa?." Bukan, itu bukan Jordan melainkan Venya yang masih memeluk Jordan dari belakang. Sejujurnya Venya bingung kenapa banyak orang yang menanyakan hal ini.

"Lama amat jadinya." Jawab Dero, adik Jordan itu berjalan mendekati kakaknya kemudian merentangkan tangannya seolah meminta Jordan memeluk nya. Setelah Jordan menikah Dero merasa kehilangan rumahnya, kakaknya adalah orang yang selalu menjadi tempatnya bercerita. Meskipun ceritanya sama sekali tidak penting dan tidak berguna tapi Jordan pasti akan mendengarkan nya.

Rasanya ingin menangis saat mengingat bahwa Jordan sekarang sudah memiliki istri yang pasti akan menjadi prioritas nya.

'bruk'

Dero memeluk kakaknya dengan kencang, membuat Venya terpaksa melepas pelukannya membiarkan Dero memeluk suaminya.

"Kenapa?." Satu pertanyaan yang selalu keluar dari mulut Jordan saat Dero tiba-tiba memeluknya.

"No, cuma lagi kangen aja" jawab Dero yang membangkitkan senyum milik Jordan, tangan milik pria itu bergerak menepuk-nepuk rambut adiknya sambil terkekeh. Tak mau menganggu moment kakak-beradik tersebut Andhika memilih berpamitan pada Venya karna 5 menit lagi sudah masuk jam kerja.

Beberapa detik berlalu dengan keadaan hening, semesta seolah membiarkan mereka melepas rindu.

Dero melepaskan pelukannya, tersenyum kearah kakaknya sebelum akhirnya juga pamit karna ingin tidur dirumah.

Venya tersenyum kecil kearah Jordan, kemudian mengkode Jordan agar mendekati nya.

"Lucu ya kalian" ucap Venya yang di membuat Jordan mengangguk. Pria itu tersenyum saat mengingat kejadian yang baru saja terjadi.

"Yaudah, gw cabut dulu ya?" Pamit Venya sambil bersiap keluar sebelum tangannya ditahan oleh Jordan.

"Kenapa ga disini aja?."

"Kan gw ga kerja disini." Jawab Venya sambil terkekeh, pertanyaan Jordan ternyata bisa ada ada saja.

"Kenapa? Lo pengen kangen-kangenan sama gw? Tenang aja nanti malem bisa kok" sambung Venya sambil berdada-dada ke arah Jordan sebelum akhirnya benar-benar pergi dari sana

'jordan & venya'

Venya menatap langit-langit rumah nya, jika dipikir-pikir hubungan nya dengan Jordan sedikit aneh. Pada awalnya hanyalah hubungan kontrak namun rasanya cinta tumbuh dirinya. Entahlah.

Venya tersenyum kecil sebelum melanjutkan kembali pekerjaan nya sambil sesekali memakan keripik kentang.

"Lucu ya kalo Jordan hamil" monolog venya sambil terkekeh pelan.

tbc.

tau ga sih aku akhir-akhir ini lagi bucin sama soobin. DIA GEMES BANGET IHH!

make a baby || a femdom story [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang