Chapter 13

7 0 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari ini adalah hari kelulusan gue dan temen-temen seangkatan gue. Satu angkatan gue semuanya pake seragam dengan bunga mawar di setiap saku almamaternya. Selama 3 bulan ini, gue terus merhatiin (y/n) dan sikapnya itu gak ada yang berubah.

"Heh! Jangan bengong," peringat Fumiya yang nepuk pundak gue.

"Ish! Siapa juga yang bengong?" Kesel gue natap sinis Fumiya.

"Oh iya, selamat ya atas kelulusan lo. Gue bangga punya temen kayak lo, lo cantik, pinter, udah gitu jadi siswa lulusan teladan lagi. Keren banget deh lo," kata Fumiya dengan gayanya yang centil.

"Yeh! Centil banget lo! Pantesan gak ada cewek yang mau sama lo," kata gue mengundang tawa Kazuto sama Tomoya yang jalan ke arah gue sama Fumiya.

"Tapi walaupun centil, dia ternyata juara dance lho," kata Tomoya yang buat gue terkekeh.

"Selamat ya buat kelulusan lo, Lea," kata Kazuto yang senyum ke arah gue.

"Iya, selamat juga ya. Gak gue sangka, temen gue ternyata dapet tawaran main series TV nih," jail Gue natap Kazuto.

"Yah syukur deh, meski cuma peran figuran tapi gue bakal berusaha kok," bales Kazuto buat gue ngangguk.

"Semangat ya, jangan mau kalah sama senior lo," kata gue nyemangatin Kazuto.

"Iya, makasih,"

"Oh iya, besok lo ada waktu luang gak?" Tanya Kazuto natap gue.

"Mungkin kosong, kenapa?" Tanya gue balik.

"Temenin gue jalan yuk," ajak Kazuto.

"Boleh," jawab gue yang ngangguk.

"Heh bro, nanti ada yang cemburu," kata Tomoya ngerangkul Kazuto.

"Ngajak jalan doang masa cemburu," kata Fumiya natap Tomoya sambil ngerangkul pundak gue.

"Heh! Apaan nih rangkul-rangkul?! Lepasin!" Protes gue yang ngelepasin tangan Fumiya yang ngerangkul pundak gue.

"Ih! Sensi banget mba nya," kesal Fumiya.

"Lagian, kek gak ada rangkulan lain aja. Temen lo noh masih banyak, lagian depan lo juga ada yang jomblo dua," bales gue nunjuk ke arah Tomoya sama Kazuto.

"Yah, maap aja nih, Lea. Nyokap gue udah jodohin gue sama anak sahabat SMP nya, lebih cantik dari lo malah. Dia blasteran Jepang-Indonesia, nyokapnya asli Indonesia," kata Tomoya yang buat gue, Fumiya, sama Kazuto seketika kaget.

"Siapa?!" Tanya gue, Fumiya, sama Kazuto barengan.

"Sepupunya bang Ntus, namanya Furukawa Nopi," jawab Tomoya dengan santai.

"Eh? Nopi? Gue kek pernah denger," kata Fumiya yang coba berpikir.

"Blasteran Jepang-indonesia-- Jangan-jangan--" gue natap Fumiya, begitu juga sebaliknya.

BETWEEN US | Axelle Family |Where stories live. Discover now