Season 2: Chapter 4

15 3 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Selamat ya!"

"Lea, selamat!"

"Akhirnya temen gue gak jomblo lagi,"

"Met nikah, kawan!"

Hari ini akhirnya dateng, gue tersenyum haru liat pemandangan di depan gue. Hari yang gue dan kak Hayate tunggu-tunggu dari 3 bulan yang lalu.

Hari pernikahan gue dan kak Hayate.

Mungkin emang tertunda agak lama karena gue harus ngurus permasalahan Kazuto, tapi akhirnya semua berjalan lancar. Papa, ayah, sama kak Hayate udah sembuh dari sebulan yang lalu. Kazuto juga udah bebas dari hukumannya, dia cuma ditahan selama beberapa hari di sel tahanan karena gue jelasin semua masalahnya ke polisi.

"Nak," panggil mama yang buat gue noleh.

"Selamat ya, mama gak nyangka salah satu anak mama bakal ninggalin mama lagi," lirih mama buat gue gelengin kepala.

"Ma, mama gak kehilangan anak kok, malah anak mama nambah. Sekarang Hayate anak mama juga," bales kak Hayate.

"Hayate, mama minta tolong buat jaga Lea ya," tangis mama pecah dan pada akhirnya papa meluk mama.

Gue yang gak kuat pun ikut nangis tanpa suara, kak Hayate seketika ngerangkul gue.

"Lha? Pengantinnya nangis," jail Fumiya.

"Lea nangis?!" Pekik Tomoya.

"Mane?! Biar gue foto! Langka nih ada penganten nangis di hari nikahnya," kata tunangannya Tomoya, Nopi.

"Yang bener aja lo, dek," bang Tsuyoshi seketika noyor kepalanya Nopi.

Gue ngusap air mata gue dan ketawa liat kelakuan kak Tsuyoshi sama Nopi, deja vu karena mereka itu 11 12 kek gue sama Varen.

"Eh?" Beo gue waktu mata gue gak sengaja tatapan sama seseorang yang udah lama deket sama gue.

"Kazuto," gumam kak Hayate yang natap Kazuto.

Ya, Kazuto hadir di pernikahan gue sama kak Hayate. Gue gak tau siapa yang ngundang dan undangan semuanya disebar sama orang tua gue sama kak Hayate.

"Bang Paya, Lea, selamat ya," kata Kazuto natap gue sama kak Hayate.

"Makasih," jawab kak Hayate sambil senyum.

"Semoga lo cepet ketemu sama jodoh yang cocok sama lo ya," lanjutnya sambil nepuk pelan pundak Kazuto.

"Semangat juga jadi pahlawan supernya," jail gue sambil tersenyum natap Kazuto.

"Hahaha!" Tawa gue, kak Hayate, sama Kazuto.

Dari kejauhan, seseorang dateng buat kita bertiga berhenti ketawa. Orang itu ngusap kepala gue dan tersenyum lembut, gue seketika ikut senyum.

"Selamat ya, Lea. Gue harap lo berdua bisa bahagia," kata kak Hyoma natap gue sama kak Hayate.

BETWEEN US | Axelle Family |Where stories live. Discover now