ORANGE [END] ✓

🍊 10. BLING LIKE THIS

Happy Reading !

.

.

.

.

Sore pagi yang cerah hari ini. Geana senang karena pikirnya, ia akan punya kesempatan untuk melihat langit indah favorit nya. Tepat pukul jam 4 sore, Askar sudah tiba dirumah Geana untuk latihan kembali. Tetapi mereka belum berangkat, karena ada satu orang lagi yang akan ikut.

"Ge, ayok berangkat. Nungguin siapa, sih?" tanya Gerald sembari melihat jam yang menggantung di tangannya. Sedangkan Geana, ia dari tadi celingak-celinguk di luar. Siapa tahu saja, dia bakal menemukan orang yang ditunggunya.

"Sebentar kak! Sena belum dateng. Katanya dia mau ikut" Kali ini Geana membuka layar ponsel untuk mengabari Sena. Ternyata Sena sudah menghubunginya sejak beberapa menit yang lalu, tapi Geana tidak mendengar nya.

(Abaikan jam nya yh)

"Kak! Ayok lah berangkat sekarang. Sena nanti nyusul aja katanya"

"Ya udah, atuh, ayuk berangkat" Mereka mulai memasuki mobil Gerald dan memulai perjalanan menuju tempat latihan yang biasanya.

Diperjalanan, mobil terasa sepi karena tidak ada percakapan yang akrab diantara mereka. Selama perjalanan, Geana yang duduk di samping bangku supir, hanya fokus memainkan ponselnya. Sedangkan Askar yang duduk dibangku belakang, dia juga melakukan kegiatan yang sama dengan Geana. Gerald yang menyadari hal itu, pun berusaha memecahkan kesunyian. "Ge, jangan main hp mulu, ah. Pusing nanti"

Gadis itu menengok ke arah Gerald. "Ajak ngobrol, atuh, Askar nya" lanjutnya. Geana nyengir kuda. Ia melirik Askar sekilas lalu kembali menatap sang kakak. "Askar aja main hp, kok." Merasa namanya disebut, Askar mengalihkan pandangannya dari layar gadget.

"Nah, mangkanya itu, ajak ngobrol Askarnya biar gak main hp. Main hp mulu kerjaannya." Saat ini Gerald masih fokus menyetir. Bukannya nurut, Geana malah mengikuti gaya bicara kakaknya dengan lelucon, "Ih, cerewet amat jadi cowok."