🍊 23. Bunga pertama dan terakhir

69 32 4
                                    

Happy reading !

Happy reading !

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Istirahat pertama telah berbunyi sejak tujuh menit yang lalu. Geana, Sena, dan Askar sudah berjanji untuk ke kantin dan makan bersama ketika istirahat dan saat ini mereka sedang menjalani janji tersebut.

Makanan yang dibeli oleh Geana adalah cilok bumbu kacang, Sena hanya membeli telur gulung, sedangkan Askar membeli batagor.

"Sen! Gue sama Askar nanti sore mau ke pantai, ikut, gak, lo?" ujar Geana dengan mulut penuhnya.

"Eum.. liat nanti, deh. Takut jam les gue gak libur."

"Ohh, ya udah. Kalo jadi chat gue, ya?"

Sena mengacungkan satu jempolnya, tetapi matanya masih fokus pada telur gulung miliknya.

"Na, pulang sekolah kita ke Gramedia mau, gak? Aku mau beli sesuatu disana," ajak Askar pada Geana.

Seketika mata Geana berbinar mendengar ajakan itu. "Ayolah! Setuju."

"Sena mau ikut?"

"Gak, deh, Kar. Kalian berdua aja, ya? Biar romantis," goda Sena, setelah itu beranjak meninggalkan mereka.

"Awas, lo, Sena!" Geana kesal dengan Sena, selalu saja begitu. Sedangkan Askar malah terkekeh kecil melihat tingkah dua teman perempuannya.

Waktu demi waktu berjalan, sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi. Semua murid yang ada di sana akan segera pulang dengan perasaan bahagia. Termasuk Askar dan Geana yang ingin pergi ke suatu tempat bersama-sama, dan mereka tinggal menunggu kendaraan umum yang lewat.

"Mau beli apa emangnya, Kar?" Geana tiba-tiba membuka suara.

"Beli alat lukis, buat kita lukis pemandangan sunset bareng-bareng di pantai nanti."

"AAA, IYA AKU SETUJU! AKU AJA GAK KEPIKIRAN!" Sungguh sangat bahagia sekali perempuan itu.

•••

"Mau beli apa aja?" tanya Geana sembari mencari-cari apa yang dicari Askar.

"Apa, ya.." ucapan kecil dari mulut Askar. Manik matanya melirik ke seluruh sudut rak, supaya bisa menemukan barang yang dimaksud.

"Cat akriliknya dua aja, ya, Na?" tanya Askar, namun matanya tetap fokus pada barang tersebut.

"Iya, secukupnya aja. Sama canvas juga satu buat barengan."

Askar mulai mengambil alat dan bahan-bahan untuk mereka melukis di pantai sore nanti. Satu persatu barang tersebut ditaruh di keranjang oleh Askar, sementara Geana pun juga ikut mencari bahan yang dibutuhkan.

ORANGE [END] ✓Where stories live. Discover now