perempuan jahat.

416 75 3
                                    

Junghwan sama Yoshi itu anteng belanja, bahkan hampir setiap stan yang mereka lewati pasti ada aja yang mereka beli di sana.

Bahkan menurut Yoshi 10 orang yang di suruh bawa belanjaan mereka itu kayaknya kurang.

"Kak Junghwan laper."

Dengar Junghwan laper Yoshi langsung liat jam, wastaga udah jam 12 siang aja pantes Junghwan laper.

"Kalian 8 orang balik aja sekalian barangnya di bawa kerumah semua, nanti suruh bibi Kim buat beresin barang-barang itu di kamar Junghwan terus sisanya ikut saya."

Ke sepuluh bodyguard itu mengangguk patuh, delapan orangnya pergi dengan sopan sisanya ikut Yoshi sama Junghwan ke stan makanan di mall itu.

Mereka awalnya duduk makan dengan tenang di sana.

Bersama Junghwan yang rada susah pakai sumpit karena tiba-tiba tangannya keram.

"Tangannya sakit kah?"

Yoshi peka banget ya tuhannnn.

"Iya kak."

"Sini kakak suapin."

Dari sumpit yang sama Yoshi suapin Junghwan makanannya, mereka makan dengan khidmat.

Apalagi makanan di restauran mall ini enak banget.

Walau rada risih sih gara-gara rame.

PLAK

Asik mereka makan satu tamparan keras Junghwan dapatkan di pipi kirinya, kaget?

Ouh tentu saja Yoshi saja sampai berdiri dari duduknya karena terkejut ada yang berani menampar Adek kesayangannya.

"Lu?"

"APA?"

"LU YANG APA, BERANINYA LU NAMPAR ADEK GUA BITCH."

Teriakan Yoshi menggema di seluruh restauran mini tersebut.

Kedua bodyguard yang tadi berdiri lalu menjalankan perintah Yoshi.

Mereka membawa paksa wanita itu, walau ada satpam yang datang mereka tidak ikut campur setelah tau siapa yang berteriak.

Junghwan hanya diam melihat apa yang terjadi.

"Kakak keren."

"Ha?"

Yoshi udah mau liat keadaan adeknya tapi gak tau kenapa malah dengar itu dari Junghwan.

"Keliatan banget kalau kakak marah, tapi kakak gak main tangan sama perempuan kakak keren."

"Iya walaupun kakak marah, kakak mana bisa main tangan dek, dia itu perempuan."

Junghwan mengangguk setuju.

"Tapi pipi kamu gak papa kan?  merah gitu pipinya, nanti pulang kita kompres ya."

"Iya Kak aman aja kok, Junghwan kan kuat tapi perempuan itu jahat banget masa Junghwan gak kenal di tampar."

Yoshi tersenyum mendengarnya, dia marah besar pada wanita itu dan tunggu setelah Junghwan tidur nanti.

Hanya karena ada Junghwan saja Yoshi seperti tadi jika tidak habis sudah wanita itu di tangannya.

"Kak Yoshi gak makan lagi?"

"Makan kok, bukan mulutnya Hwanie say aaaaaa."

Mereka lanjut makan walau Yoshi sudah tidak selera.

"Habis ini mau belanja lagi atau kita pulang aja?"

"Aku mau beli donat kak, boleh gak?"

"Boleh donk, nanti kita cari ya."

"Gak perlu aku punya toko donat yang enak nanti kita kesana ya?"

"Siap, kakak ngikut kamu aja."

Mereka pergi dari sana menuju ke toko donat yang di maksud Junghwan.

Sebelum berangkat Yoshi sempat mengirimkan pesan pada dua bodyguard yang membawa wanita itu.

Isinya tantang bagaimana wanita itu dan jawabannya membuat Yoshi marah besar.

Karena ternyata wanita itu berhasil kabur dari dua bodyguard nya karena ada seseorang yang menyelamatkan nya.

Setelahnya kembali Yoshi mengirimkan pesan yakni.

Temukan wanita itu atau kepalamu Yang akan menjadi gantinya.

Selesai dengan pesan mereka berangkat, dari mall menuju ke toko donat yang di maksud Junghwan.

"Kak nanti beli donat 10 ya?"

"10? Tumben cuma 10 biasanya 20 belinya."

"Iyakah? Kalau gitu kita beli 30 ya?"

Yoshi tertawa kembali, ini yang ia senangi saat bersama Junghwan.

Dia banyak tertawa saat bersama pemuda imut ini.

"Iya kita beli 40 nanti."

"YEY makasih kak Yoshi."

"Iya sama-sama, habis ini kita mau kemana?"

"Pulang aja kak soalnya Junghwan capek, besok juga mau pergi ke acara balapannya kak Jeongwoo juga kan? Junghwan mau nonton jadi mau tidur awal."

"Yaudah kalau Junghwan mau itu kita pulang sehabis beli donatnya."

Pulang dari beli donat Junghwan asik makan di ruang tamu, dia makan di temani Yoshi tentunya, ada Junkyu yang entah dari mana.

Yang pasti dia duduk terus comot donatnya Junghwan satu.

Untung Junghwan gak marah awkwkw soalnya kan dia punya banya stok di kulkas.

"Junghwan udah ya makan donatnya kamu udah habis 10 lebih."

"Iya kak, kita mandi habis itu siap bobo ya."

"Iya, ayok."

Mereka pergi lagi meninggalkan Junkyu sendiri.

Hampir 3 jam Junkyu duduk di ruang tamu sendiri dengan tv yang menyala dia sibuk memperhatikan leptonya.

Gak guna emang tv yang nyala itu cuman Junkyu cukup senang dengan suara yang ada.

Sampai Yoshi datang dengan dua cup kopi panas di tangannya.

Dia awalnya diam saja, sampai fokus Junkyu di berikan pada Yoshi.

"Aku yakin pasti ada yang mau di omongin, buruan aku sibuk soalnya."

"Mau ikut potong-potong daging gak?"

"Targetnya?"

"Udah ada tinggal di potong-potong aja, kali ini aku gak ikut potong-potong semua punya kamu gimana?"

"Setuju, ayok."

Mereka pergi setelah mendapat persetujuan dari Junkyu.

Kepergian Yoshi dan Junkyu mendatangkan Yedam yang langsung pergi ke kamar Junghwan.

Sampai di kamar Junghwan ternyata udah ada Doyoung.

"Kamu gak ikut Doy?"

"Enggak, lagi malas juga."

"Tau gitu aku aja yang ikut."

"Yaudah sana biar aku aja yang temani Junghwan tidur."

"Enggak lah mau di sini aja sama Hwanie."

"Dasar."

"Hehehehe."

....

Tbc ...

Bahagia Yang Palsu✓Where stories live. Discover now