tamu?

312 63 2
                                    

Junghwan sekarang udah siap mau berangkat sekolah, semuanya udah dia siapin tinggal berangkat cuman.

"Junghwan pulang awal gak hari ini?"

"Hemm?"

Bingung banget sama pertanyaan mamanya yang satu ini, dia bukan pekerja bukan juga mau pergi main tapi masih sekolah dan dia mau sekolah di kira bisa pulang seenaknya?

Junghwan yang bingung cuman diam aja sih gak lama mamanya tepok jidat baru sadar sama pertanyaannya sendiri.

"Maksudnya kalau kamu bisa pulang cepat langsung pulang aja jangan kemana-mana soalnya nanti kita kedatangan tamu."

"Tamu?"

"Iya, keluarga jauh kita dari keluarga Park mau kesini, Tante katanya kangen sama kamu jadi harus ada kamu pas mereka datang."

"Emang mereka lama disini?"

"Nah itu dia, mereka cuman sebentar aja disini habis itu balik lagi ke Jepang jadi pulang nanti langsung ya jangan mampir-mampir."

Junghwan termenung kenapa lagi-lagi rasanya Dejavu untuknya.

Cuman kali ini dia abaikan dan dia lebih memilih untuk pergi ke sekolah dan melakukan kegiatan yang cukup melelahkan untuk tubuh dan fikirannya.

Selama beberapa jam melakukan hal itu Junghwan akhirnya pulang kerumah.

Dia betul-betul menuruti kemauan mamanya untuk pulang awal.

Padahal tadi dia sudah di ajak untuk bermain basket dengan teman-temannya.

Tapi mengingat perkataan sang mama
akhirnya Junghwan memilih untuk pulang lebih awal.

Sampainya di rumah Junghwan langsung melepaskan sepatu dan menaruhnya di rak hanya saja saat berbalik tubuhnya dengan cepat menghantam tubuh seseorang.

Seperti adegan di film romansa Junghwan dengan tubuh yang limbung kebelakang tapi dengan cepat pemuda yang ternyata di tabrak Junghwan itu menangkap pinggangnya dan memeluknya.

Junghwan sebenarnya sudah akan teriak tapi mulutnya terasa bungkam dengan wajah seseorang yang Sekarang di lihatnya.

"Gak papa? Maaf ya tadi aku kira kamu gak bakal langsung balik badan."

"Ga..gak papa."

Junghwan langsung masuk ke dalam rumah menuju kamarnya.

Di ruang tamu udah rame, tapi Junghwan lewat aja.

Mamanya yang liat bingung lah.

"Jung..."

Baru juga mau di panggil eh pemuda yang nabrak dia datang donk.

"Eh Jihoon itu Junghwannya kenapa?"

"Gak papa tan, tadi dia gak senagaja tabrak Jihoon makanya jadi gitu."

"Ouh gitu, karena udah waktunya makan siang kita makan dulu yuk, kalian duluan aja ke meja makan aku mau panggil Junghwan dulu."

"Gak usah Tante biar Jihoon aja yang panggil."

"Ouh kalau Jihoon mau, kamarnya Junghwan ada di lantai atas paling pojok, pintu kamarnya warna biru ya."

"Oke Tante."

Setelah itu, orang yang ternyata adalah Park Jihoon itu naik ke atas untuk memanggil So Junghwan.

Tok tok tok

Ketukan itu pelan tapi mampu membuat seorang So Junghwan terdiam membantu.

Setelah bertemu dengan Jihoon di bawah tadi, membuat Junghwan tidak tau harus apa.

Dia hanya bisa membantu dan fikirannya kosong tapi satu yang hatinya rasakan.

Dejavu.

Sesuatu yang tadi itu seperti pernah dia rasakan dan pernah terjadi, apa maksudnya?

Junghwan tidak mengerti dia hanya terpaku pada fikirannya sembari mengganti bajunya.

Selesai dia duduk di pinggiran kasur tak lama setelah itu suara ketukan pintu mengejutkannya.

Dan dari situ dia harus berusaha menjadi biasa saja seperti tidak pernah mengenal siapa itu Park Jihoon.

....

Tbc...

Bahagia Yang Palsu✓Where stories live. Discover now