Piknik batal?

283 59 2
                                    

Asahi dan Junghwan sekarang dalam perjalanan ke sungai Han, di sana sudah ada asisten pribadi Asahi yang menunggu dan sedang menyiapkan semua persiapan piknik mereka.

"Kak apa kita perlu membeli barang-barang untuk piknik?"

"Tidak perlu, kakak sudah suruh asisten kakak untuk melakukannya jadi kita hanya tinggal menikmati saja." Junghwan mengangguk tak lama...

"Kak, Junghwan pingin makan ice crime."

"Kita beli di sana ya, sekarang tidurlah dulu perjalanan kita masih sangat panjang."

"Junghwan baru aja tidur kak, oh ya kak gimana keadaannya kak Heeseung?"

"Kamu tenang aja, kesehatannya semakin membaik."

Junghwan mengangguk dan setelahnya hening, mereka diam saja.

Tapi Asahi tidak sengaja melihat ke kaca spion mobilnya.

Dia merasa aneh dengan 5 mobil sedan yang warnanya sama hitam.

Seperti sedang mengikuti mereka, Asahi jadi curiga kemudian dia mencoba berbelok dan berbelok dan dia yakin sekarang mereka sedang di ikuti.

Asahi melirik Junghwan yang sekarang asik melihat pemandangan luar.

Kenapa harus sekarang?

Asahi kesal bukan main, dia meraih handphonenya lalu...

"Siapapun yang paling dekat denganku datang, aku di ikuti seseorang dan aku tidak tau siapa Junghwan Sekarang bersamaku ada 5 mobil sedan warna hitam."

"Sherlock Asahi."

Jika itu Asahi sendiri dia tidak akan pernah memanggil semua orang yang sudah dia anggap saudara itu, tapi ini ada Junghwan bersamanya dia tidak boleh gegabah. Junghwan luka lagi bisa-bisa nyawanya yang akan melayang karena telah berani melukai Junghwan walau sebenarnya itu bukan salahnya.

Junghwan bisa mendengar suara Hyunsuk di sebrang telpon yang ternyata menyambung ke semua no saudaranya.

Asahi menatap Junghwan yang kebingungan..

"Junghwan dengar kakak, apapun yang terjadi nanti tolong bertahan ya, apa kamu mengerti?"

Junghwan mengangguk pelan, dia paham apa yang di maksud Asahi, jika bukan karena Heeseung yang memberitahu nya dulu mungkin dia sudah bertanya banyak hal pada Asahi sekarang.

"Kencangkan sabuk pengamanmu Junghwan, kakak berjanji akan melindungimu dengan nyawa kakak."

Setelah mengatakan itu Asahi menancapkan gas dengan cepat.

Btw mobil yang di bawa Asahi bukanlah type yang bisa di bawa laju seperti mobil saudaranya yang lain karena yang di pakainya Sekarang adalah mobil yang biasa ia pakai saat jalan-jalan dan sekarang dia menyesal bukan main kenapa dia tidak bawa mobil kesayangannya saja.

Sedangkan di tempat lain Haruto dan Jeongwoo yang memang sedang bersama-sama di arena balapan langsung menancapkan gasnya setelah mendengar kabar itu.

Yoshi juga melakukan hal yang sama, dia mengendarai mobilnya dengan amat sangat laju padahal dia baru saja akan pergi bekeja.

Jihoon yang awalnya akan pulang saja langsung putar balik di ikuti Doyoung di belakang.

Begitu juga dengan Junkyu yang keluar dari kamarnya siap dengan senapan kesayangannya.

Di saat itu dia berpapasan dengan Mashiho dan Yedam.

Mereka bertiga tidak ada yang saling melirik, masing-masing sibuk dengan arah yang berbeda.

Jika Yedam dan Junkyu ke arah garasi mobil berbeda dengan Mashiho yang ke garasi motor. Akhirnya setalah hampir 2 bulan lamanya dia tidak mengendarai motor kesayangannya itu Mashi akan menggila hari ini.

Mereka semua mengendarai kendaraan tanpa melihat sekitar langsung terobos tanpa rasa takut sama sekali.

Hanya Jaehyuk saja yang tidak ikut karena sekarang dia sedang ada di rumah orang tuanya.

Dia sedang dalam bahaya juga karena sekarang ayahnya tengah membahas pernikahannya yang tidak bisa ia tolak sama sekali.

Jika ia berani kepalanya lah yang akan menjadi sasarannya.

Ayahnya itu lebih mengerikan dari Jihoon jadi dia tidak bisa apa-apa sekarang walau niat untuk menolong Junghwan sangatlah besar.

Hanya Hyunsuk yang tetap diam di kursi kebanggaannya.

Dia diam dan menunggu karena  mereka yang datang pasti bisa melakukannya tanpa dirinya.

Dia akan turun tangan jika memang harus.

Walau begitu Hyunsuk berperan sangat penting saat ini karena semua kerusakan yang ada harus dia tangani setelah semuanya selesai.
...

Dor

Dor

Dor

Suara tembakan terus terdengar, beruntung Asahi adalah orang yang jago membawa mobil jadi dia masih bisa melewati peluru-peluru yang terus menerjang keduanya.

Namun tidak bisa di pungkiri sudah banyak kerusakan yang terjadi pada badan bagian belakang mobil Asahi karena tembakan yang menurut Asahi tidak akan pernah berhenti.

Junghwan sudah menangis dari tadi, rasa takutnya membuncah setelah mendengar suara tembakan yang tidak berhenti.

Belum lagi cara Asahi yang membawa mobil terus kesana kesini membuatnya pusing dan sakit karena beberapa kali terbentur pintu mobil.

"Sial, kenapa mereka lama sekali."

Dan baru saja melewati tikungan seperti slow motion Haruto dan Jeongwoo yang membawa motor melewati mereka dari masing-masing kanan dan kiri mobil yang di bawa Asahi.

Belum lagi senjata yang di arahkan Haruto berhasil membuat dua mobil sedan yang mengikuti mereka saling bertabrakan karena satu pengemudi mobil itu tertembak.

Haruto dan Jeongwoo berusaha memutar arah, Jeongwoo mengeluarkan senapannya.

Tapi baru saja akan menembak ada pengendara motor sama seperti mereka juga yang mulai menembak.

Ada tiga dan akhirnya Haruto dan Jeongwoo malah sibuk dengan ke tiga pemotor yang berusaha menembak mereka.

Jeongwoo tidak kenal takut dia juga ikut menembak walau tidak kena karena fokus kedua orang itu terbagi.

Junghwan yang tadi melihat slow motion yang di lakukan Haruto dan Jeongwoo berdecak kagum walau setelahnya dia harus terkejut karena ada dua mobil yang ternyata milik penjahat itu berhasil mendepet pada mobil Asahi.

"Fuck."

Asahi mengumpat karena kesal.

"KAK JIHOON."

....

Tbc...

Bahagia Yang Palsu✓Where stories live. Discover now