RASYA [END]

36. Resmi Bercerai

halo luvvie aku update lagi!

btw sebelum baca budayakan vote dahulu ya!
hargai penulis😌

vote gratis kok.

jangan lupa follow ig dan tiktok Chichkenwink ya luv hehe,
@chichkenwink (tiktok)
@luvchichkenwink (ig)

‼️ don't be a silent readers ‼️

• • • • •

36. Resmi bercerai

• • • • •

Satu bulan kemudian...

Hari-hari berlalu. Satu bulan ini hidup Ryan benar-benar sangat diuji, keluarganya berantakan, pertemanannya juga hampir berantakan karena persaingan antara Ryan dan Kenzi semakin menjadi sekarang.

Ryan menaruh seragam sekolahnya di laci ruangan ganti baju basket. Ya, Ryan resmi mengikuti ekskul basket bersama dengan Haikal, Cio dan Galen. Sedangkan Jean masuk ke dalam club band music yang ada disekolahan nya, Arga dan Kenzi memilih untuk masuk ke dalam ekskul yang sama yaitu ekskul sepak bola.

Ketujuh laki-laki itu tengah disibukkan oleh kegiatan mereka masing-masing, dan Ryan juga akhir-akhir ini jarang sekali bergabung dimarkas bersama teman-temannya.

"Ryan, ayo." seru Haikal yang sudah siap dengan baju basketnya.

Ryan menganggukkan kepalanya lalu menutup laci pakaiannya. Lalu berjalan keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju lapangan basket dimana disana sudah banyak siswa dan siswi SMA Darksinaga yang menunggu kedatangan para pemain basket disekolahannya.

Ryan menatapi banyaknya anak murid disana. Berniat mencari keberadaan Sasya, ketika mata tajamnya berhasil menemukan sosok Sasya, Ryan langsung tersenyum tipis.

Disana Sasya hanya melambaikan tangannya ke arah Ryan sembari tersenyum lebar ke arahnya.

"Jangan lupa strategi kita ya." seru Irzi kepada para anggotanya.

Mereka semua menganggukkan kepalanya dan tak lupa sebelum pertandingan dimulai, mereka semua saling menjulurkan tangan mereka dan setelah melempar tangan mereka ke atas lalu menghempaskannya ke bawah.

"AYO BISA!" teriak mereka.

SMA Darksinaga adalah salah satu sekolah yang masuk kedalam kegiatan tanding basket dan mereka masuk ke lima besar, tanding basket antar lawan sekolah. Dan sekarang kelima besar anggota basket itu kembali bertemu untuk di adu, dan nantinya hanya menyisakan tiga pemenang saja. Yaitu, juara satu, dua dan tiga.

Dibarisan sebelah kanan mereka ada dua murid dari dua sekolah yang berbeda, lebih tepatnya tamu. Sedangkan disebelah kanan dipenuhi dan dikuasai oleh semua anak murid dari SMA Darksinaga.

"DARKSINAGA MANA SUARANYA?" teriakan salah seorang laki-laki itu membuat semuanya langsung menengok ke arahnya.

"WHUUUU!"

"DARKSINAGA?"

"JAYA, JAYA, JAYA!" teriak siswa dan siswi secara bersama-sama.

Mendengar itu Haikal dan Cio dua tengil itu tersenyum lebar. "ASEKKK!" senangnya saat mendapatkan dukungan dari para teman-temannya.

Suara peluit berbunyi, dan salah seorang wasit menyuruh juara dua dan tiga berkumpul ditengah dilapangan basket karena mereka akan segara di adu. Dan SMA Darksinaga menempati posisi kedua dari pertandingan bola basket antar sekolah itu.