7.

485 68 14
                                    



Zee terlihat bahagia bersama dengan oma dan adik perempuannya, mereka mengantarkan zee ke kamarnya yang sudah di persiapkan. Setelah asik bermain dan mengenali seisi rumah zee kembali menemui ibunya.

"Ibu rumah ini bagus banget kaya istana! Ucap bocah tampan itu ke dalam pelukan ibunya.

"Kak zee apa kamu lapar? Oma udah siapkan makan buat kita lho," ucap kity adiknya zee sekarang.

"Hmm, ayo kita makan ibu," zee pun turun dari gendongan gracia lalu mengandeng tangan gracia menuju meja makan, sedangkan kity sudah menunggunga di sana bersama dengan sang ayah dan bibinya.

Zee duduk di sebelah sang adik, kity dengan telaten menaruh lauk pauk ke dalam piring zee. Di sini bukan hanya zee yang menyambut bahagia keluarga barunya begitu pun dengan kity.

"Hmm, tante boleh aku juga memanggilnya mu ibu?" Kata kity yang membuat semua anggota keluarga dirganthara menatap ke arah mereka.

"Boleh sayang," sahut gracia sembari menyentuh wajah cantik putri shani itu. Wajahnya mengingatkan ku dengan masa lalunya.

"Yeiiii, aku tidak hanya memiliki kakak sekarang aku juga memiliki seorang ibu," sorak kity. Bangkit dari kursinya lalu memeluk gracia tiba-tiba.

Beberapa orang menatap sinis ke arah gracia. Sedangkan gracia yang mendapat kan pelukan tiba-tiba hanya tersenyum kikuk.

"Mulai sekarang ibu ku jadi ibumu juga kity. Oh iya ayah aku seneng bisa makan bersama seperti ini. Biasanya aku dan ibu hanya makan berdua," kata zee.

"Kalau begitu kita akan makan bersama seperti ini setiap saat," kata shani.

Setelah mereka selesai makan, shani mengajak kedua putra-putri ke ruang tengah untuk sekedar ngobrol bersama mereka.

"Kamu ikut saya! Kata wanita paru baya yang tidak lain, tidak bukan adalah nyonya shania, ibu dari sean bumie samudra dirganthara.

Mau tidak mau gracia hanya mengikuti shania.

Tibalah mereka di sebuah ruangan.

"Ini cek sebesar 600 juta. Ambil dan pergilah. Dan kamu jangan pernah berhubungan lagi dengan keluarga dirganthara," ucap shania sembari memberikan sebuah cek.

Lucu bukan, shania dulu begitu menyayangi gracia dan bahkan menyebut gracia sebagai menantu kesayangannya, tapi semenjak kejadian lima tahun lalu semua berubah.

"Saya tahu saya miskin nyonya, tapi aku tidak peduli soal uang. Aku di sini untuk menemani putraku! Tolak gracia, yang membuat shania semakin membenci kesombongan gracia.

"Sombong sekali kamu shania gracia!

"Benarkah? Tapi bagaimana bisa aku mempercayai wanita ular sepertimu," hadeh! Ga shani ga emaknya sama. Sama-sama cuman bisa nyakitin gege 😭.

"Ga masalah kalau nyonya ga mempercayai ku, itu hak anda," ujar gracia lalu meninggalkan wanita tua yang menyebalkan itu. Tolong siapa saja culik gege dong, kasian gege di sakitin terus di sini.











----

Pagi yang....

Entah lah malam tadi gracia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tapi pagi ini dia harus menyiapkan sarapan pagi untuk putra-putrinya. Eh salah....putranya maksudnya, tapi kity terlalu pantas untuk menjadi putrinya juga bukan?

Di dapur dia kembali mengingat sebuah kejadian.

Flashback...

"Ini cek sebesar 600 juta. Ambil dan pergilah. Dan kamu jangan pernah berhubungan lagi dengan keluarga dirganthara,"

"Saya tahu saya miskin nyonya, tapi aku tidak peduli soal uang. Aku di sini untuk menemani putraku!

"Satu miliar! Ujar shania dengan sangat tenang, ya iyalah uang segitu baginya hanyalah receh semata.

"..."

"Bagimana kalau, 10 miliar. Kau bisa ambil cek ini dan tinggalkan putraku! Wih 10m bosku bisa jadi kaya ga si itu.

Seketika senyuman tipis terlihat di wajah gracia.

"Sepakat!

Wih apeh ni! Sungguh author ga percaya  lho gege akhirnya lulu dengan uang segitu banyaknya. Kira-kira mau di apein ya tuh uang? Ah author tahu jangan-jangan mau di buat usaha pecel lele kali ya 😁🤭.

Kalau kaya gini kesannya gracia menjual putranya ya?

Lalu apakah gracia sejahat itu terhadap putranya?














Marih main tebak-tebakan....















Sampai ketemu di part selanjutnya....





Jangan lupa vote nd komen......




See you!!😭😭😭

Me & DadWhere stories live. Discover now