11.

807 92 11
                                    















Shani pov


Kejadian tadi kenapa mampu memporah porandakan pikiran ku. Aku belum lupa bagaimana keluarga harlan menjual putri mereka demi keuntungan pribadi di tambah lagi karena wanita itu hubungan ku dan sisca jadi semakin sulit.

Tapi wanita itu dia memilih membesarkan anaknya sendiri. Seharusnya aku bisa membalas semua perlakukan buruknya terhadapku dengan mengambil paksa zio dan membuatnya merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang di cintainya.

Tapi...

"Bi surti, tolong panggilkan gracia ke sini. Aku ingin berbicara dengannya," aku meminta pelayan ku untuk memanggilkan wanita itu.

Tak lama sosok ya muncul di hadapanku.

"Ada kak? Apa ada sesuatu yang ingin kaka katakan padaku?"

"Aku ingin membuat kontrak denganmu!

"Kontrak? Dia terlihat bingung dengan ucapanku.

"Aku akan membiarkan mu untuk tinggal di sini selama dua bulan. Akan tetapi, selama kurun waktu ini, kamu tidak boleh membiarkan orang lain mengetahui hubungan kita,"

"Kaka jangan khawatir, aku bisa jaga rahasia kita,"

"Kalau begitu tantangan kontrak yang tertulis di sana! Dia pun menuruti perintah ku begitu saja dan ketika dia ingin meninggalkan ruangan kerja ku aku menahannya.

"Tunggu ge!

"Satu hal lagi demi kebaikan zee dan christy. Kamu tidak aku izinkan untuk dekat dengan pria lain," ya Tuhan kenapa kalimat itu yang keluar dari mulut ku ini. Semoga wanita itu tidal berpikiran yang tidak-tidak.

"Aku mengerti, selamat malam kak! Katanya dan dia pun pergi. Arggghh ga sopan kenapa dia pergi begitu saja. Ah lagian apa yang harapkan dari wanita sepertinya? Ayolah shani berhentilah memiliki wanita itu.

Shani pov end.













Gracia kembali kemarnya selama dia sini kedua putra-putri keluarga dirganthara itu tidur bersamanya.

"Bu ibu habis dari mana? Zee tiba-tiba saja terbagun, gracia sudah naik ke atas kasurnya.

"Zee apa kamu menyayangi ayahmu? Kata gracia.

"Ya ibu aku sangat menyanyangi ayah,"

"Syukur lah sayang ayah kamu akan memperlakukan kamu dengan baik. Jadi kamu harus menyayanginya dan juga kamu harus menjaga christy karena sekarang anak ibu adalah seorang kakak,"

"Iya ibu aku juga sayang ibu," zee memeluk ibunya. Ada rasa yang tidak bisa di jelaskan oleh kata-kata.

Gracia pun kembali tertidur dengan dua orang malaikat kecilnya.

Sedangkan shani dengan ragu-ragu memasuki kamar itu. Tapi setelah mendapat kan keberaniannya akhirnya dia memasuki kamar itu. Kedua anaknya memeluk tubuh gracia dengan posesif.

"Wanita bodoh! Apa dia tidak merasa kedinginan? Oceh shani melihat tubuh gracia tanpa selimut, dia pun dengan perlahan menyelimuti tubuh polos gracia.

"Hmmm...." Gracia tiba-tiba saja mengigau.

"Kak vino jangan pergi! Lanjut gracia.

"Vino??

"Apa-apaan ini lelaki itu lagi. Aku memang tidak menyukaimu. Tapi bukan berarti kamu boleh memiliki pria lain di dalam hatimu di saat kamu telah melahirkan putraku! Gumam shani, kesel banget sumpah tampang shani murka denger gracia ngigoin mantan terindahnya.


Me & DadWhere stories live. Discover now