Change Girl | 17

418 65 9
                                    


SelamatMembaca...

+++

Sering kali keinginan logika dan keinginan hati tidak sejalan.

Contohnya seperti sekarang, Ayana kini sudah menginjakkan kakinya di Indonesia lebih—tepatnya ia saat ini sedang berada di bandara Soekarno Hatta setelah menempuh perjalanan panjang.

Tentu saja Ayana tidak sendirian, ia datang ke Indonesia bersama Nathaniel.

Katakan saja Ayana labil, pertama dia mengatakan tidak ikut. Lalu setelah beberapa jam kemudian ia menelpon Nathaniel dan mengatakan kalau dirinya akan ikut.

Nathaniel yang mendengar itu tentu saja terkejut karena Nathaniel tidak menyangka kalau Ayana akan merubah keputusannya yang semula tidak ikut menjadi ikut.

Ayana juga masih ingat ekspresi terkejut diwajah keluarganya saat melihat dirinya pagi-pagi keluar kamar sambil membawa koper dan mengatakan pada mereka kalau dirinya akan pergi ke Indonesia.

Awalnya Ibunya tidak setuju mengingat Ayana belum lama tinggal di Paris dan memilih untuk pergi lagi ke Indonesia, tapi Ayana memastikan pada Ibunya kalau dirinya tidak akan lama berada di Indonesia.

Tadi malam Ayana kesulitan untuk tidur karena pikirannya terus tertuju pada acara reuni itu. Dirinya terus memikirkan apakah keputusannya memang sudah tepat untuk ikut atau tidak.

Selain itu Ayana juga kembali memikirkan banyak hal.

Sepertinya sudah saat nya ia keluar dan tidak perlu bersembunyi lagi dari mereka, sudah saatnya Ayana menunjukkan pada mereka kalau dirinya sudah berubah menjadi Ayana yang kuat dan cantik, bukan Ayana dulu yang lemah, buruk rupa, dan selalu diam ketika ditindas.

Jika kali ini dirinya kembali ditindas maka dirinya tidak akan membiarkan hal itu terjadi, tentu saja Ayana akan berbuat sesuatu agar mereka berpikir dua kali untuk menindasnya.

Ayana juga ingin membuat orang-orang yang pernah memperlakukannya dengan buruk di masa lalu meminta maaf padanya dan menyesali perbuatan mereka.

Termasuk pria itu. Ayana ingin membuat pria itu berlutut padanya dan memohon ampun padanya atas sikap pria itu di masa lalu.

Atau mungkin ia akan membuat pria itu jatuh cinta padanya lalu kemudian mencampakkannya, seperti yang dilakukan oleh pria itu dulu padanya.

Persetan dengan rasa sukanya yang mungkin akan muncul. Tapi Ayana berharap semoga ia masih bisa mengendalikan rasa sukanya.

Ayana yang semula berjalan menghentikan langkahnya dan itu membuat langkah kaki Nathaniel berhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya Nathaniel dengan alis terangkat.

"Aku hanya ingin menikmati pemandangan yang ada di bandara ini sebentar." Jawab Ayana tanpa melihat ke arah Nathaniel.

Nathaniel pun mengalihkan tatapannya dari Ayana dan ikut menatap ke arah pemandangan didepannya. "Yeah, kau bisa menikmatinya sepuasmu."

"Kau akan tinggal di mana selama disini?" Ayana bertanya.

"Sepertinya kau lupa kalau aku juga memiliki rumah disini."

"Ku pikir rumahmu yang dulu sudah dijual." Ujar Ayana.

"Aku tidak akan pernah menjual rumah itu." Ucap Nathaniel.

CHANGE GIRLWhere stories live. Discover now