Change Girl | 23

233 33 4
                                    


SelamatMembaca...

+++

Nathaniel sedang duduk di ruang tamu seorang diri. Lebih tepatnya di ruang tamu rumah Ayana.

Setelah beberapa hari berlalu tibalah saatnya acara reuni SMA mereka, jadi sebab itulah ia ada disini untuk menjemput Ayana dan berangkat bersama ke tempat acara reuni diselenggarakan.

Sudah lima belas menit Nathaniel menunggu Ayana, tapi tidak ada tanda-tanda kalau Ayana akan turun ke bawah menemuinya.

Padahal Bibi Ella sudah memberitahu Ayana kalau dirinya sudah sampai dan sedang menunggu wanita itu di ruang tamu.

Tapi Nathaniel dapat memaklumi, karena kebanyakan wanita sering kali membutuhkan banyak waktu untuk bersiap sebelum pergi. Apalagi mereka akan datang ke acara reuni, mungkin Ayana ingin tampil cantik dihadapan mereka semua.

Nathaniel pun memilih bermain ponsel sembari menunggu, sesekali ia juga mengecek beberapa email yang baru masuk membahas kerja sama.

Saat Nathaniel sibuk membaca email, tiba-tiba terdengar suara ketukan heels yang suaranya kian mendekat, lalu fokus Nathaniel pun tidak lagi pada ponselnya, melainkan ke arah pemilik suara heels itu berasal yang saat ini sedang menuju ke arahnya dengan senyum lembut menghiasi bibirnya.

Dan itu adalah Ayana, yang saat ini sudah berdiri dihadapannya memakai sebuah dress berwarna silver yang berhasil membalut lekuk tubuh wanita itu dengan sempurna, Ayana juga mengcurly rambut panjangnya dan membiarkannya tergerai begitu indah. Untuk heels Ayana memilih warna yang senada dengan dress nya.

"Maaf membuatmu menunggu lama."

Nathaniel masih terdiam sebab mengagumi penampilan Ayana yang begitu memukau malam ini. Malam ini penampilan Ayana sungguh cantik dan mempesona, Nathaniel yakin Ayana akan menjadi pusat perhatian malam ini.

Tapi mereka semua tidak akan tahu kalau wanita yang akan memukau semua orang malam ini adalah seorang wanita yang dulu mereka bully karena penampilannya.

"El, kau melamun?"

Akhirnya Nathaniel pun tersadar dan ia pun menampilkan senyumnya. "Malam ini kau sungguh luar biasa."

"Terima kasih, kau pun begitu." Balas Ayana.

Malam ini Nathaniel menggunakan jas dan celana berwarna hitam dengan dasi kupu-kupu yang juga berwarna hitam menghiasi kerah kemejanya yang berwarna putih. Rambut kecoklatannya ditata rapi membuat Nathaniel semakin terlihat maskulin.

"Pergi sekarang?"

"Tentu saja, karena kita sudah agak terlambat."

Lalu Nathaniel pun menarik tangan Ayana dengan lembut dan mengalungkan tangan Ayana pada pergelangan tangannya. Lalu mereka pun berjalan bersama menuju mobil Nathaniel yang terparkir di halaman rumah Ayana.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Ayana dan Nathaniel sampai di sebuah hotel bintang lima dimana acara reuni diadakan.

Nathaniel keluar lebih dulu dari mobil, lalu ia pun berjalan ke sisi kiri mobil dan membukakan pintu untuk Ayana keluar, setelah Ayana keluar Nathaniel pun menutup pintu mobilnya.

"Sudah siap masuk ke dalam?" Tanya Nathaniel pada Ayana.

Ayana terdiam sejenak sambil menatap ke arah hotel. "Tunggu sebentar, aku sedikit gugup."

Nathaniel pun meraih tangan Ayana dan menggenggamnya, ternyata tangan Ayana berkeringat dingin. "Kau tidak sendirian, ada aku disampingmu."

Sungguh saat ini Ayana begitu gugup, ia takut ketika masuk ke dalam ia kembali dihakimi ketika tahu kalau dirinya adalah Ayana Zevaana seorang gadis cupu yang dulu jadi bahan bully sewaktu SMA.

CHANGE GIRLWhere stories live. Discover now