☀️Bagian 47 : Yang Sebenarnya☀️

521 117 3
                                    

🏡Welcome To Our House🏡
Boboiboy Element!Cousin x Readers!Sister
==
==
==
📃Genre📃
Romance, Drama, Action, Comedy, Slice of Life, School.
==
==
==
©Copyright Credit©
Boboiboy Galaxy ©® Nizam Razak-Monsta
Ejen Ali ©® Usamah Zaid Yasin-WAU Animation
OC ©® FrankTha
[Nama] ©® Yours
==
==
==
⚠️Klik tombol keluar jika kamu tak berkenan dengan Fanfic Ini⚠️
⚠️Kami menerima kritik dan saran, tapi tak menerima segala bentuk ujaran kebencian⚠️
==
==
==
🍁Bagian 47🍁
"Yang Sebenarnya"
====================

Malam yang tenang, jalan raya kota London tidak begitu padat jika dibandingkan dengan jalan raya Indonesia. Memudahkan sebuah mobil jenis van melaju dengan kecepatan sembrono diatas aspal jalan, menerobos dan menyalip kendaraan lain secara sembarangan, bahkan menyerempet seseorang yang ingin menyebrang jalan saat lampu lalu lintas berubah merah.

Tapi persetan, mobil van itu tidak menurunkan gas sama sekali. Didalam nya, seorang pria berusia sekisar 40 tahunan nampak menyetir motor, raut wajahnya tegang dan tangannya lihai bermain diatas kemudi. Manakala di bagian belakang, seorang gadis kecil menangis tersedu-sedu, mulutnya di bekap oleh seorang wanita bersurai ungu kelam.

Sambil berbisik, mengusap lembut kepala gadis kecil itu. "Tenang sayang.. Kami akan membawamu ke tempat yang jauh lebih baik.."

Gadis kecil menggeleng cepat, tangan mungilnya yang terikat masih berusaha menjauhkan tangan si wanita dari mulutnya namun gagal.

"Nak. Jika kita berhasil kabur dari mereka, kita bisa hidup bahagia. Kamu sayang Kai, Pang dan Lexa kan? Kita akan hidup bersama." Bujuk si pengemudi pula, melirik dari spion dalam sebelum alih perhatian nya tertuju pada pantulan beberapa mobil yang mengejarnya di kaca spion itu.

Menambah kelajuan mobil, dirinya kini fokus kembali pada jalan raya.

Wanita bersurai ungu kelam meringis kemudian menjauhkan tangan, saat gadis kecil itu menggigit kasar tangannya. "Gak mau!! Aku mau sama Daddy!! Pulangin aku!!"

"Kalau kamu pulang, kamu gak bisa bahagia sama mereka!" ucap wanita itu lagi, beralih menutup mulut gadis itu dengan selotip dan berpindah ke tempat duduk didepan, membiarkan gadis itu menangis dan meraung sebisanya.

[Nama] Branch, 10 tahun, tidak menyangka dirinya akan mengalami hal begini di usia belia. Dirinya hanya ingin hidup bersama semuanya, dengan damai, tanpa kebencian dan dibelenggu oleh peraturan leluhur.

Liu Huang membanting kemudi dengan kasar, hingga mobil van hitam itu berbelok saat bertemu dengan simpang pertigaan. Manakala istrinya disebelah sebisa mungkin menahan diri agar tidak terpelanting kesana kemari.

Di sisi lain, sebuah mobil berjenis sport hitam melaju mengejar van hitam. Jendela diturunkan, dengan sosok pria bersurai coklat menyembulkan dirinya keluar dengan sebuah senjata jenis sniper ditangan yang juga dipamerkan keluar.

"Make sure you stop them."

"Roger."

"And make sure that girl doesn't get hurt."

Pria dengan segala kepatuhannya, mendekatkan mata ke tempat bidikan untuk memperhalus bidikan pelurunya ke arah van yang dituju.

Darr!

Kena. Mobil van itu membanting stir ke arah trotoar, menghantam sebuah tiang lampu jalan hingga mesin mobil itu mati dan bagian kap depannya mengeluarkan asap. Liu mengatur nafasnya, menoleh ke arah sang istri dan menyentuh bahunya cepat. "Xia He?! Kau tidak apa-apa?!"

Welcome To Our House!Where stories live. Discover now