{Story Overview}

1.6K 78 8
                                    

Brumm!! Brumm!!

Terlihat mobil sport mewah berwarna abu abu melaju kencang ketika memasuki area mansion mewah. Mansion itu bergaya Eropa dan bernuansa White-gold itu sangatlah megah, sehingga kemegahannya tak bisa dijelaskan dengan kata kata.

Dan dibelakang mobil sport itu, terdapat empat buah mobil sedan hitam mengiringinya. Lalu mobil itu pun akhirnya berhenti begitu sampai ditempat tujuannya, bersama empat buah mobil yang mengukutinya dibelakang.

Mesin mobil pun dimatikan dan tak lama kemudian pintu mobil terbuka diikuti dengan kemunculan seorang pria tampan yang keluar dari dalam sana.

"Selamat datang Tuan muda" ucap Butler dan semua Maid yang bekerja dikediaman pria itu serentak.

Lalu mereka semua pun membungkukkan sedikit badan mereka sebagai tanda hormat saat Pria yang mereka sebut 'Tuan Muda' itu berjalan melewati mereka semua.

Sudah menjadi rutinitas harian Butler dan semua Maid yang bekerja dikediaman Pria itu berbaris seperti ini menyambut kepulangan sang atasan.

Tay Tawan Vihokratana adalah nama Pria tersebut.

Pria yang memiliki wajah sangat tampan itu merupakan keturunan generasi ke 3 dari keluarga konglomerat 'Vihokratana' dan ia juga merupakan kandidat terkuat untuk menjadi penerus keluarga selanjutnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Pria yang memiliki wajah sangat tampan itu merupakan keturunan generasi ke 3 dari keluarga konglomerat 'Vihokratana' dan ia juga merupakan kandidat terkuat untuk menjadi penerus keluarga selanjutnya.

"Dimana Pemuda itu..?" Tanya Tay dingin pada sebas begitu memasuki ruangan mansion. Lalu melepas jas hitam yang ia kenakan dan memberikannya pada sebas.

Sebastian__ atau Pria paruh baya berusia 40 tahun yang sering dipanggil sebas itu adalah seorang Butler dikediaman Tawan Vihokratana.

"Pemuda itu ada didalam kamar anda Tuan Muda" jawab sebas dengan sopan.

Sebas membungkukkan sedikit tubuhnya begitu menerima jas yang diberikan Tay padanya.

Setelah mendengar jawaban dari sebas, Tay pun mengangguk lalu ia langsung melangkahkan kakinya menuju menuju kamarnya yang ada dilantai dua.

"Sudah dipastikan kalau pemuda itu akan hamilkan..?" Tay kembali bertanya dengan suara yang dingin.

Namun kali ini Tay bukan bertanya kepada sebas___ melainkan Arm yang kini berjalan disampingnya.

Arm Weerayut Chansook (22 tahun) merupakan sahabat sekaligus Dokter pribadi Tay.

Pria yang kerap dipanggil Dokter Arm itu telah berhasil lulus kuliah kedokteran lebih awal karena memiliki otak yang sangat pintar sama seperti Tay.

"Ya.. Pemuda itu pasti akan hamil karena dia memiliki rahim yang sangat subur" jawab Dokter Arm cepat lalu ia tersenyum sembari menyeimbangkan langkah kakinya dengan langkah kaki Tay.

"Bagus" ucap Tay menyeringai karena sangat puas dengan jawaban itu.

.

Beberapa saat kemudian.

Give birth to the President's child {Polca}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora