{10}Humiliated

602 64 10
                                    

Saat New sibuk melakukan pekerjaannya, hanphonenya tiba-tiba berdering.

Ternyata, yang menelponnya adalah sekretaris Ayahnya.

"Tuan New... nanti malam Nyonya Jesy mengundang Anda ke acara makan malam keluarga Techapaaikhun, Anda harus datang.!"

New menghentikan aktivitasnya dan bertanya." Apakah acara itu untuk Krit.?"

"Benar, saya akan mengirimkan alamat tempatnya kepada Anda."

New berpikir sejenak kemudian mengangguk." Baiklah, aku akan datang kesana tepat waktu."

.

Ada banyak tamu yang hadir diacara makan malam keluarga Techaapakhun.

New sengaja tidak membawa Pluem dan sekarang, ia berdiri sendirian disudut ruangan sambil memakan cemilan.

Satu-satunya alasan New datang kesana malam ini adalah untuk menemui Ayahnya.

Tapi nyatanya, acara itu hanya makan malam kalangan atas dan New tak ada gunanya berada disana.

"Nyonya Jesy, Anda sangat beruntung memiliki Putra seperti Krit."

"Terima kasih atas pujiannya." Balas Jesy yang berdiri ditengah kerumunan para istri perjabat, tersenyum lebar sambil menikmati semua pujian.

"Sekarang, Krit sudah menjadi model internasional, saya dengar... Krit menjadi model diacara malam puncak Kementerian Luar Negeri."

"Wah... Putra Anda sangat hebat bisa tampil didepan Presiden dan juga pejabat tinggi dari negara lain."

"Itu benar, beberapa hari yang lalu... Krit baru saja tampil didepan Presiden.! Dan Presiden sangat terkesan dengannya." Jesy membual dan bercerita dengan bangga.

"Karir Krit sangat bagus, apalagi mendapat pasangan sebaik Billkin... sebagai calon menantu, Putra Anda benar-benar cerdas."

Pujian terus berdatangan kepada Jesy.

"Billkin yang dimaksud... apakah Putra dari keluarga Putthipong.?"

"Putthipong yang itu.? Keluarga yang memiliki aset kekayaan nomor 5?."

"Benarkah.? Berarti Billkin adalah Tuan muda dari Putthipong company? Krit sangat beruntung."

"Dengar-dengar kalau keluarga Putthipong tidak hanya punya bisnis departement store dan hotel saja, tapi katanya mereka memulai bisnis perhiasan dan elektronik."

"Yap, itu benar sekali Nyonya-Nyonya." Jesy dengan bangga memamerkannya.

"Astaga... jadi itu benar.?"

"Kalian terlalu menyanjung saya, sebenarnya.... itu adalah bisnis orang tuanya Billkin dan keluarga kami tidak terlalu mempedulikannya." Ucap Jesy sok rendah hati.

"Lebih baik kita membicarakan Billkinnya saja, dia anak yang berbakat. Sekarang, dia menjadi lead translator untuk Kementerian Luar Negeri. Apalagi setelah pertemuan terakhir dengan Presiden, Billkin sangat dibutuhkan dimana-mana." Lanjut Jesy mau tak mau pamer.

Istri-istri pejabat bersorak heboh saat mendengar cerita Jesy, mereka sangat iri.!

"Tidak mudah bekerja untuk Presiden, sepertinya Billkin akan mengabdi pada Presiden dan juga negara seumur hidupnya."

Tak sengaja, New mendengarkan perbincangan itu dari samping, hatinya tak bisa mengatakan apa yang dia rasakan saat ini.

New tersenyum pahit sambil mengambil segelas wine lalu meminumnya, ia tak akan mendengar nama Billkin jika itu tak disangkut pautkan dengan Krit.

Give birth to the President's child {Polca}Where stories live. Discover now