{15}Why him?

1.3K 101 32
                                    

New menutup matanya dan berpura-pura tidur lagi, yang jelas ia tidak bisa terus-menerus seperti ini, malam ini ia pasti akan disiksa sampai mati oleh pertanyaan Putranya sendiri.

Ditambah lagi dengan sorang Pria yang berbaring disampingnya, New pikir ia tak akan bisa tidur.

Namun, rasa ngantuk segera menghampiri dan menaklukkannya.

Ditengah malam, New sudah tertidur nyenyak hingga lupa dimana ia berada.

Saat New berbalik, ia menyentuh sesuatu dan mengira itu adalah Pluem, jadi ia tersenyum manis dan mengulurkan tangannya untuk memeluk dengan erat.

Ditambah lagi, New menyelipkan wajahnya didada Pria itu dengan manja.

Tay sangat susah tidur karena insomnia, batu saja ia tidur 10 menit, ia langsung terbangun oleh pelukan New.

Pria itu menatap New dengan tatapan dingin, New sedang tidur nyenyak dan wajahnya saat ini terlihat imut dan sedikit kekanak-kanakan.

Sulit dipercaya kalau Pria cantik ini sudah memiliki anak berusia empat tahun.

Kali ini New menekan dada Tay dengan tubuhnya, membuat Pria itu menahan napas karena mereka berdua sangat intim.

Tay mengkerutkan kening." Hei.. New.?"

Pria itu memanggilnya dengan suara rendah dan dengan lembut menyentuh bahu New.

Lalu Tay memegang pergelangan tangan New.

"Sssttt.... Pluem, diam.!" New berbisik dengan mata tertutup, meletakkan jari-jarinya dibibir lembut Tay.

"Benar-benar keterlaluan, Pria ini menganggapku sebagai Putranya."

Tay menyentuh wajah New dengan jari-jarinya kemudian sedikit mendongakkan wajah Pria itu.

"Newwie.. kau tahu siapa aku.?"

"Anakku... Pluem.." New tersenyum manis dan tiba-tiba mencium bibir Pria tampan itu.

Sentuhan basah dan panas membuat Tay bergetar, ia merasa seperti ada sengatan listrik melalui bibir New yang menyerang seluruh tubuhnya hanya dalam hitungan detik.

Tay terengah-engah sambil menatap Pria cantik yang sudah menciumnya, kemudian New melepas ciumannya dan tetap tidur seolah-olah tak ada yang terjadi.

Pria itu memegang dagu New dengan satu tangan dan tangannya yang lain melingkar dipinggang New untuk menariknya lebih dekat dengannya.

Tiba-tiba....

Pria cantik itu menciumnya lagi tanpa sadar.

"Beraninya kau menciumku lagi.!"

Pria itu memperingatkan New dengan suara rendah yang terdengar serak dan seksi.

"Pluem, kamu sangat nakal..." New menggerutu dan kemudian meletakkan bibirnya yang kenyal dibibir Tay.

Ketika New hendak melepas ciumannya seperti biasanya. Bibir bawahnya tiba-tiba digigit.

"Akh..."

New terbangun dengan kaget dan alisnya tampak berkerut.

Dia pikir itu adalah perbuatan Pluem.

Namun, ketika New membuka matanya, wajah dingin Tay ada dihadapannya.

New langsung sadar, ternyata itu bukan Pluem, melainkan.... Ayah Pluem.

Jadi.

Pria yang ia cium dua kali tadi adalah..... Pak Presiden.?

New menatap panjang didalam benaknya dan merasa menyesal, rasanya ia ingin menampar dirinya sendiri.

Karena melihat New panik, Tay berkata dengan suara rendah." Kau ingin menciumku berapa kali lagi.?"

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Apr 21, 2023 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Give birth to the President's child {Polca}Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ