LOVESIDE

1. Loveside Chapter Satu : Awal Baru

"Kak Jay ayo, nanti kita telat!" Seru Meylin pada Jayhaan, kakak kembar laki-lakinya yang sedang memakai sepatu.

Mereka memang kembar, tetapi wajah mereka sama sekali tidak ada kemiripan, begitupun dengan sikapnya mereka yang hampir bertolak belakang. Meylin yang kasar dan keras seperti papa nya dan Jayhaan yang cuek, tapi tingkat kepeduliannya sangat tinggi.

Jayhaan melirik jam tangannya, benar saja ia sudah hampir telat berangkat ke sekolah.

"Ayo." Jayhaan meraih tangan Meylin.

Namun saat mereka mau berangkat, Tiba-tiba Danuar dengan Sheiren di sampingnya menghampiri.

"Mulai sekarang Sheiren sekolah di sekolah kalian, " Ujar Danuar.

Tentu saja Meylin tidak Terima, ia menatap Sheirem dengan tatapan mautnya. "Mey gamau satu sekolah sama dia!"

"Ini bukan tentang mau nya kamu Meylin!" Teriak papanya. "Setuju engga setuju, kalian harus ikutin apa kata papa!"

"Tapi motor Jay cuma cukup dua orang!" Ketus Jay. "Lo naik angkot aja, Shei."

"Sheiren tetep berangkat bareng kalian." Kata Danuar. "Kamu bawa mobil papa yang item aja, kamu juga udah bisa bawa mobil kan, Jay?" Danuar melempar kunci mobilnya pada Jayhaan.

Jayhaan mengambil kunci tersebut, sembari sebelah tangannya, mengepalkan. "Lo masih mau berdiri disitu terus?"

Sheiren menunjuk dirinya sendiri. "Aku?"

"Kalau gue sama adek gue telat, itu karena ulah lo!" Ketus Jayhaan.

Jayhaan melangkah keluar lebih dulu yang disusul oleh Meylin, adik kembarnya.

Sedangkan Sheiren, ia berpamitan lebih dahulu pada Danuar, ia bahkan mencium telapak tangan Danuar, sebagai tanda rasa sopannya pada pemilik rumah ini.

"Makasi ya om, Sheiren pamit sekolah dulu, Assalamu'alaikum."

"Walaikumsalam, belajar yang rajin, ya?" Pinta Danuar.

Sheiren hanya menganggukan kepalanya pelan, lalu ia segera menyusul Jayhaan dan Meylin yang lebih dahulu melangkah keluar rumah.

Danuar tersenyum miring ketika Sheiren mulai tak terlihat lagi dihadapannya, sepertinya ada sesuatu yang sedang dipikirkan oleh seorang Danuar.

****

"Kak Jay berhentiin mobilnya," Pinta Meylin pada Jayhaan yang tengah menyetir.

Ya, Jayhaan memang sudah di ijinkan membawa mobil oleh papa nya, karena usianya sudah delapan belas tahun. Tetapi, ia malah sering menggunakan motor ninja hitam miliknya.

Itu sebabnya Jay sedikit kesal, gara-gara kehadiran Sheiren, ia jadi terpaksa berpisah dengan motornya.

"Jay, lo denger gue ngga sih?" Kesal Meylin karena ucapannya tidak di dengar oleh Jayhaan. Bahkan, ia tak lagi menggunakan kalimat Kak untuk memanggil kakaknya sendiri.

Jayhaan melirik Meylin sekilas. "Kita telat, lo mau ngapain lagi?"

"Gue bilang berhenti!" Teriak Meylin.