08. Terbongkar?

8.7K 417 253
                                    

Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28

Sebelum baca bab ini harap kalian
Baca bab sebelumnya dulu,
Jangan lupa Tinggalin jejak
dengan vote dan komentar!

"Apapun itu, termasuk dunia gue pasti bakalan gue kasih buat lo, karena lo segalanya buat gue. "
-Jayhaan Kalendra-

_HAPPYREADING_

****

"MEYLIN!" teriak Jayhaan. "DIMANA SHEIREN??" Bahkan nada suara Jayhaan semakin meninggi.

"Gue gaataau!" Meylin mendorong tubuh Jayhaan, ia berlari masuk ke dalam rumah.

Membuat Jayhaan mengepalkan tangannya.

Bught!

Jayhaan memukul motornya, ia tidak tahu harus mencari  Sheiren kemana lagi , karena gadis itu Tiba-tiba menghilang bahkan tidak memberinya kabar.

Jayhaan mengusap wajahnya dengan kasar, ia mulai mengatur nafasnya dan mencoba berfikir sejenak.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk memberi kabar kedua temannya, Dion dan Valdi untuk membatunya mencari keberadaan Sheiren.

Jayhaan
Bantuin gue cari Sheiren,
dia beluman balik

Valdi
Oke, gue cari arah barat ya

Dion
Gue cari sekitaran sekolah

Jayhaan
Oke, Thanks

Setelah memberi kabar kedua temannya, Jayhaan memasukan ponselnya ke dalam saku celananya dan ia mulai kembali menaiki motornya untuk segera mencari keberadaan Sheiren.

Jayhaan memelih daerah dekat rumahnya, tidak tahu kenapa Jayhaan merasa Sheiren berada di sekitaran sini. Ya, Jayhaan mencari Sheiren di komplek perumahan tempatnya tinggal.

Jayhaan menjalan motornya dengan kecepatan pelan, sembari beberapa kali mengalihkan pandangannya ke arah sekelilingnya, berharap ia dapat menemukan titik adanya Sheiren.

Namun, seketika motor Jayhaan terhenti, ketika mendapati motor Elgar yang terparkir di rumah kosong yang hampir sepuluh tahun di tinggal oleh pemiliknya.

Jayhaan menghembuskan nafasnya, ia yang penasaran akhirnya memilih untuk memastikan Elgar sedang apa di rumah kosong tersebut.

Baru saja Jayhaan melangkah, ponsel Jayhaan berdering, tertera nama Meylin terlihat di layar ponselnya. Ya, Meylin yang menelponnya.

"Jay, tol--tollongin gugue..." Meylin meminta tolong.

Jayhaan yang terlihat panik, ia langsung menaiki motornya. "Lo kenapa? Papa pukul lo lagi?"

"Sssakkkitt Jay..." Rintih Meylin. "Ppaapa jahat, guuee di cambuk lagi.. Guue capee.."

"Lo lari ke kamar, pintu kuncinya, gue balik ini." Jayhaan menutup panggilan telponnya.

Jayhaan kembali menyalakan motornya dan mengendarai motornya dengan kecepatan lebih tinggi dari sebelumnya.

****

LOVESIDEWhere stories live. Discover now