A16

19 7 0
                                    

HAPPY READING








☁️☁️☁️


Arsya telah dipindahkan keruang Rawat inap VIP dan Arsya juga sudah siumam sejak semalam.

Pagi ini Arsya hanya ditemani oleh Nathan, Nicho pulang subuh tadi karna harus berangkat ke sekolah.

"Bang " Panggil Arsya sambil duduk.

"Hm." Jawab Nathan sambil bergumam, dia tengah Sibuk dengan ponselnya.

"Mamih belum kesini?" Tanya Arsya mengalihkan perhatian Nathan.

"Nanti sore pulang dari Hotel." Jawab Natahan.

Arsya tampak berfikir, "Mamih ngapain dihotel?" Tanyanya polos.

"Ngecek keadaan disana mungkin, sama kayaknya mau ada rapat." Balas Nathanenjawab rasa penasaran Adiknya itu.

Tak lama seorang suster datang membawa sarapan untuk Arsya, dan tidak lupa membawa obat-obatan juga, setelahnya dia permisi.

"Tuh makan." Titah Nathan.

Arsya memasang Puppy eyes nya, "Suapin dong hehehe, gue kan lagi sakit bang." Ujarnya.

Nathan pun mematuhi ucapan adiknya untuk menyuapinya, namun belum juga satu suapan Arsya sudah protes karna makanannya.

"Kenapa harus ada wortel!" Jengkel Arsyaa, dia tidak menyukai Wortel.

"Kenapa? sehatloh, lagian udah hancur juga." Ucap Nathan membujuk.

"Ga, Rasanya masih Wortel, gue mau roti aja bang." Ucap Arsya tak ingin memakan makanan rumah sakit itu.

Nathan mengehela nafas,"oke, Abang beliin." Putus Nathan, baru saja ingin beranjak telfonnya bergetar.

"Halo?" Salam Nathan.

"Dimana?"

"masih dirumah sakit." Jawab Nathan.

"baik saya segera kesana."

"e-eh sekalian belikan Roti untuk Arsya, jangan lupa dengan selai nanas." Ujar Ntahn menitip pesanan Arsya.

Tut.

Nathan terheran, "lah dimatiin dong." Ucapnya.

"Siapa bang?" Tanya Arsya penasaran.

"Bang Alex." Jawab Nathan sambil membereskan makanan yang tidak jadi dimakan itu.

Arsya terkejut, "Bang Alex ngapain kesini." Cicitnya.

"Tentu saja menjenguk Adik sepupu kesayangannya ini." Balas Nathan sembari mencubit Pipi Arsya.

"Omegat, gue gabakal diajak ke sana kan? ouh gue gamau huaaa." Histeris Arsya mendrama.

"Siapa yang mau bawa lu." Cibir Nathan.

"Bang Alex." Jawab Arsya lirih.

Nathan tersenyum, "dia cuman mau jenguk lu, dia ngga bakal bawa lu." Ucapnya.

Arsya menghela nafas mendengarnya, Syukurlah.

tok tok tok.

ceklek.

"Arsyaaa." Ucap Seorang Pria muda yang menggunakan setelan formal itu sambil menghampiri Adik sepupu kesayangannya.

Dia adalah Alexander Christie Dumas, si pria dingin tak tersentuh, CEO muda berbakat, namun sayang dia tidak tertarik memiliki kekasih, jadi sampai sekarang dia masih single.

𝗔𝗊𝗔Opowieści tętniące ÅŒyciem. Odkryj je teraz