A26

22 5 0
                                    

HAPPY READING








       Arsya mengerjapkan mata perlahan saat terbangun dari pingsannya, tak heran mendapati tubuhnya tengah terbaring lemah dibrankar rumah sakit.

Nathan yang sedari tadi menunggui Arsya di sofa segera beranjak menghampiri Arsya saat dilihat adiknya tengah terbangun.

"Sy udah enakan??" Tanya Nathan lembut sambil membantu Arsya duduk dibrankarnya.

Arsya mengangguk mengiyakan.

Arsya merasa sedikit haus jadi ja mengulurkan untuk mengambil gelas yang berada dinakas namun jika saja Nicho tak sigap gelas kaca tadi sudah pecah berkeping-keping di lantai rumah sakit itu.

"Sya Lo kalau mau apa-apa ngomong jangan sok mandiri gtu." Ujar Nicho mengomel.

Arsya diam dan merebut gelas yang berada di tangan Nicho dan, "Gue emang mandiri, keluar Lo." Titah Arsya.

"Sya sorry gara-gara gue Lo masuk Rumah sakit lagi, sorry harusnya gue lebih mentingin Lo dibandingkan futsal." Sesal Nicho.

Arsya meneguk air putih yang ada digelas lalu meletakkan gelas di nakas, setelahnya ia langsung tertidur membelakangi Nicho sambil menutupi hampir seluruh badannya dengan selimut.

"Sya sorry, gue minta maaf." Pinta Nicho.

Nathan beranjak, "mending Lo keluar dulu Nic."

Nicho pun langsung keluar setelah mendengar titah Nathan, mendengar suara pintu ditutup Arsya kembali membuka selimutnya dan duduk dibrankar dengan lega.

"kok kamu bisa pingsan gini dek?" Tanya Nathan heran.

Arsya menghela nafas, "Abang nyuruh Nicho anter aku pulang kan? dia main futsal dan nyuruh temennya buat nganter aku, tapi temennya itu malah ninggalin aku tanpa kabar sampe bikin aku nunggu, dan posisinya aku emang udah kerasa pusing dari tadi pagi dan ya Abang bisa tebak sendiri kelanjutannya." Papar Arsya menjelaskan kronologi kenapa dia bisa pingsan.

"Nicho!!" Geram Nathan.

"Nanti Abang bilang ini ke Grandpa." Arsya mengangguk mengiyakan.

***


Awan berusaha terus menghubungi Nicho kembali untuk memastikan keadaan Arsya, "Nich angkat Nich,,," monolognya.

Tuttt tutttt.

"halo?" Tanya Nicho diseberang.

"Nich gimana keadaan Arsya?? dia baik-baik saja kan?" Tanya Awan tak sabarr.

"Arsya baik, dia udah sadar, tapi dia marah sama gue bahkan dia ngga mau ketemu gue." Cerita Nicho.

"Sorry, gue bakal jelasin ini ke Arsya." Ujar Awan.

Setelahnya dia langsung mematikan telfonnya dan masuk kembali keruangan dimana Umi Nayla tengah dirawat, Ya Awan menemani Nayla untuk menjaga Umi nya di Rumah sakit.

***


Malam ini Fira dan teman-teman Arsya yang lain berniat menjenguk Arsya, namun mereka memilih untuk pergi masing-masing, lalu bertemu disana.

Fira dan Nia tengah Duduk di Ruang tunggu menunggu Lesa dan Cindy yang katanya sedang otw itu, Fira tak enak jika langsung masuk berdua dengan Nia.

"Kok si Lesa lama ya." Ujar Nia yang sudah menunggu Lesa dan Cindy itu.

"Gatau tadi Cindy bilang gue lagi otw, ntah otw dijalan atau otw siap-siap gatau guee.." Jelas Fira.

Mereka pun tenggelam kesibukan masing-masing, Fira yang sibuk ber-selfie ria dan Nia yang sibuk VC dengan Varrel sang Kekasih.

𝗔𝗦𝗔Where stories live. Discover now