A27

25 6 0
                                    

HAPPY READING









     Sepeninggal teman-teman Arsya, kini Arsya diruangannya ditemani Nicho dan Awan yang masih setia menemaninya sambil menonton Cocomelon yang tak ada habisnya.

"Kamu ngga pulang?" Tanya Arsya pada Awan.

"pfft diusir." Sembur Nicho.

Awan menoleh menatap Arsya, "kamu mau aku pulang?" Tanya Awan balik.

"Eh engga bukan gitu maksudnya kan udah malem besok juga sekolah emang ngga dicariin ayah kamu?" Ungkap Arsya.

"Aku tinggal di Apart sendirian." Jawab Awan sambi tersenyum.

Arsya kaget mendengar penuturan Awan, dia langsung melirik Nicho dengan sinis dan Nicho yang merasa tengah diintai oleh singa betina itupun berpura-pura sibuk memainkan ponselnya.

"emang ngga takut?"

"Ngga ada yang perlu ditakuti, kita cuma harus takut sama Tuhan." Jawab Awan bijak.

"Ehehehe Bener juga."

Hening tak ada lanjutan percakapan keduanya, Tak lama Nicho bangun dari duduknya, dan langsung menggandeng tangan Awan untuk ikut bangkit dari duduknya.

Awan yang ditarik pun terkejut dan menaikkan alisnya sebelah seolah bertanya 'kenapa', namun Nicho tak menjawab.

Setelahnya Nicho langsung mendekati Arsya dan berkata, "Sya gue ikut si Awan ke Apart dia ya, kasian dia sendirian ntar nangis-nangis dia tengah malem karena takut kan kesian, karna gue sebagai sahabatnya yang baik hati dan tidak sombong gue mau nemenin dia." Ucapnya.

"Ehh apaan engga, gue berani sen-ANJIR SAKIT BEGO!!" Belum sempat Awan menjawab Nicho sudah menginjak kakinya.

"Apasih Nich." Ujar Arsya tak paham.

"Gue sama Awan pergi dulu, Bang Nath lagi otw bentar lagi nyampe kok, gue sama Awan duluan ya Byee..." Pamit Nicho sambil terus menyeret Awan yang dengan ogah-ogahan mengikuti langkahnya.

***


"Apaan si ANJIR!" Tukas Awan sambil melepaskan Tangannya dari Nicho.

"Grandpa gue lagi otw kesini anjir, gue ngga mau Lo kena marah karena kemaren ninggalin Arsya di parkiran." Ujar Nicho menjelaskan.

"Gue pantes kok dapet itu, gue harus minta maaf ke Grandpa Lo" Tukas Awan, dia pun langsung berjalan kembali masuk ke rumah sakit namun Nicho kembali menahannya.

"Grandpa ngga pernah main-main sama cucu perempuan kesayangan dia, plisss Lo jangan ketemu Grandpa, gue ngga mau Arsya pindah ya gue moijj sama Lo jangan temui Arsya ataupun Grandpa sekarang." Jelas Nicho sambil memohon.

"Pindah?"

"Grandpa muak dengan kelakuan Kakek Tora yang selalu menuntut Arsya, dia bertekad buat bawa Arsya ke New York kalau sampe gue sama bang Nathan ga becus buat jagain dia." Tutur Nicho sedih.

Awan tertegun, ia langsung memeluk sahabatnya dan menepuk pundaknya dan berkata, "Gue janji bakal bantuin Lo buat jagain Arsya."

"Gue percaya sama Lo bro." Ucap Nicho sambil balas memeluk Awan.

"Kita ke Apart??" Tanya Nicho.

"Basecamp aja." Ujar Awan dan langsung diangguki Nicho, Mereka berdua pergi Ke basecamp Marpoer dengan motor masing-masing.

𝗔𝗦𝗔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang