POSSESSIVE BF

1. My Enemy

Watanabe Haruto, pemuda berwajah manis, bertumbuh tinggi dan ramping idaman semua dominant dan para wanita siapa yang tidak mengenal nya? Tentu saja para warga sekolah sudah tau siapa itu Watanabe Haruto, kehidupannya yang sering disorot publik karena orangtuanya termasuk salah satu petinggi yang begitu di segani.

Memiliki orangtua kaya raya, keluarga harmonis, terlahir jadi anak bungsu yang sering dimanja, kurang lengkap apa kebahagiaan seorang Watanabe Haruto?

Mungkin satu kekurangan pemuda manis itu, Haruto jomblo.

Iya, meskipun berperawakan manis dan cantik untuk ukuran seorang pria, tak ada satupun dominant atau wanita yang mengajaknya berkencan jangankan untuk sekedar berkencan untuk menyapa Haruto saja mereka begitu segan, sebegitu berpengaruh ternyata kekuatan keluarga Kim pada teman-teman sekolah nya, karena selain tak punya kekasih Haruto juga memiliki sedikit teman, mungkin dapat terhitung oleh jari saking sedikit nya.

Hanya ada satu yang berani dan bisa dengan kurang ajar mengajak Haruto untuk bertengkar bahkan didepan keluarga besarnya sekalipun, yaitu-

Park Jeongwoo, anak tunggal keluarga Park yang sama-sama dimanja oleh orangtuanya.

Tidak ada kata anggun ataupun jaim dari dua orang itu jika sudah bertemu, pasti mereka akan bertengkar atau melontarkan kata-kata kasar, warga sekolah dan keluarga mereka itupun sudah memaklumi nya.

Definisi love-hate relationship mungkin ya seperti itu, Jeongwoo sering sekali membuat Haruto menangis tersedu-sedu tapi jika ada yang berani melukai musuh bebuyutan nya itu sedikit saja maka Jeongwoo tidak akan segan-segan memberi orang itu pelajaran.

Pernah sekali waktu itu saat mereka masih duduk di bangku bangku sekolah Dasar, Haruto mendapatkan sedikit perundungan hanya karena Haruto berasal dari keluarga berada, entahlah Jeongwoo juga tak paham dengan itu semua

"Dasar anak mommy!" Ada beberapa anak anak yang sering meledek Haruto dengan kata-kata itu, sampai mungkin karena kesal entah karena apa Haruto tak juga menanggapi mereka salah satu dari mereka dengan berani mendorong Haruto sampai anak itu tersungkur, bukan hal itu yang membuat amarah Jeongwoo kian meninggi melainkan Haruto di dorong saat anak itu akan menyebrang, tentu saja Jeongwoo dengan gesit langsung berlari dan menarik tubuh Haruto yang jika telat sedikit saja sudah di pastikan akan terseret mobil.

Jeongwoo dengan tampang angkuh dan menantang berkata

"Memangnya kalau anak mommy kenapa? Masalah buat kamu? Masalah kalau Haruto anak manja? Enggak kan, ya udah makanya diam dasar orang miskin!"

Diam,

Anak-anak itu tak dapat lagi berkutik ketika perkataan Jeongwoo begitu menohok.

"AAAAAAAA LO NGAPAIN ADA DI KAMAR GUE?!"

Haruto menarik selimut yang membungkus badan setengah telanjangnya, anak itu memang punya kebiasaan tak memakai baju saat tidur.

Jeongwoo sudah hafal betul, itu memang kebiasaan Haruto dari kecil.

"Kenapa sih sewot banget lagian juga gue udah liat punya lo semuanya"

"JEONGWOO ANJING KELUAR LO ANAK BABI!"

Jeongwoo terbahak puas setelah berhasil menjahili Haruto, melihat wajah Haruto yang sudah memerah seperti kepiting rebus tentu saja adalah kepuasan tersendiri baginya.

Bukan, itu tidak seperti apa yang kalian pikirkan, karena yang di maksud Jeongwoo sudah melihat semuanya adalah dulu semasa mereka masih kecil, saat masih menduduki bangku taman kanak-kanak.

Ya kalau sekarang, bisa mati di panggang keluarga Watanabe

"Pergi gak?!" Haruto sudah ancang-ancang akan melemparkan lampu tidurnya.