4. gudang belakang.

3K 335 15
                                    

Cemburu? Haha, tidak.

Tidak, seharusnya Haruto tidak merasakan api cemburu ketika melihat Jeongwoo yang sedang di kerubungi banyak siswi saat pemuda itu selesai bermain basket.

Bukan, bukan cemburu sebagai pasangan- maksudnya cemburu sebagai tanda rasa suka, tapi cemburu sebagai sahabat.

Sahabat juga pasti memiliki rasa kecemburuan bukan? Ketika sahabat kita berdekatan dengan oranglain ada rasa yang tak rela melihatnya, mungkin itu yang dirasakan Haruto saat ini.

Pemuda manis yang terdiam diantara banyaknya siswi yang bergerombolan, Haruto hanya menatap Jeongwoo dari sisi lapangan, sebelah tangannya yang sudah memegang botol air kini di remat dengan sangat kuat pemuda itu bahkan tak menyadari bahwa air yang ada di dalam botol sudah tumpah ruah.

"Genit banget anjing!" Sentaknya menahan kesal, Haruto melemparkan botol kosong ke tempat sampah, langkahnya kembali berbalik dan keluar dari area lapangan, dengan kaki di hentakan dan mulut yang terus mendumal Haruto terus mengumpati Jeongwoo.

Namun baru saja 10 langkah Haruto kembali berbalik, ia berharap Jeongwoo akan menyadari keberadaan nya namun ternyata Jeongwoo malah sedang asik berbicara dengan salah satu siswi populer di sekolah mereka. Namanya Minji, siswi cantik yang digemari banyak orang, siapa sih yang tidak mau berdekatan dengan gadis itu?

Tawa Jeongwoo saja bahkan begitu lepas ketika sedang bercengkrama dengan gadis itu, mereka berdua seperti pasangan yang sangat cocok.

"Cuaca emang lagi panas, cola kayaknya cukup baik"

Haruto merasakan dingin pada pipinya, pemuda itu menoleh kearah samping dimana ada seseorang yang tersenyum kecil kearahnya,

"Lo masih sama kan, kalau mood memburuk pasti selalu minum ini"

Dengan ragu Haruto menerima cola dari gadis itu,

"Thanks"

Si gadis mengangguk kecil, mengusak gemas rambut Haruto yang sudah memanjang, membuat semburat merah muncul di kedua pipi gembul pemuda itu,

"Gemes banget, masih salting ya kalau di usap rambutnya?"

Haruto tertegun, ketika wajah mereka begitu dekat, Haruto bahkan dapat merasakan hembusan nafas dari gadis yang ada di depan nya kini.

"Lo lucu kalau lagi salting, mukanya merah"

Sial,

Danielle memang selalu bisa membuat Haruto merasakan panas di pipinya.


*****



"Kata gue sih lo cemburu, lo suka kan sama Jeongwoo?"

"Dih, gue cemburu sama dia? Ogah, lagian juga gue gak mungkin suka sama dia!"

Untuk mengembalikan moodnya Danielle mengajak Haruto berkeliling sekolah, mereka berakhir diam di lapangan Indoors selagi menunggu bel masuk berbunyi.

Berteman dengan mantan tidak selalu buruk, itu yang dirasakan oleh Haruto. Mereka menjalin kasih cukup lama hampir 1 tahun, namun karena sebuah ketidak cocokan keduanya berpisah secara baik-baik-- eum mungkin tidak terlalu buruk?

Namun dalam beberapa bulan ini mereka tak saling bertegur sapa, untuk menyembuhkan luka di hati masing-masing,

Dan kini mereka sudah berdamai, Haruto merasa senang karena Danielle tidak lagi menghindar, sepanjang perjalanan mereka curhat saling berbagi cerita, mulai dari Danielle yang sedang dekat dengan seseorang namun gadis itu sedang mencintai dalam diam pada orang yang berbeda dan Haruto yang sering bertengkar dengan Jeongwoo.

POSSESSIVE BFWhere stories live. Discover now