11. Obsesi?

2.8K 289 39
                                    

Bxb.
Gxb ⚠️ Ada unsur femdom, kalau gak suka skip, terimakasih⚠️🔞

------

Jeongwoo harap ia tak memiliki perasaan lebih pada sahabatnya namun ternyata itu hanya harapan saja, karena nyatanya setiap kali melihat Haruto yang berduaan bersama Danielle ia selalu cemburu, hanya dengan alasan sahabat? Itu tak memperkuatnya, Jeongwoo tak punya hak lebih namun untuk menyatakan cinta-, tidak, Jeongwoo sama sekali tak mencintai Haruto.

Dia suka pada perempuan, lagian juga diantara mereka tidak ada yang gay, Haruto memiliki mantan perempuan begitupun dengan dirinya yang mencintai Minji.

"Kenapa gue harus cemburu?!"

Jeongwoo meraup wajahnya frustasi, pemuda itu melihat kearah luar jendela bertepatan dengan rumah Watanabe.

Ia masih melihat mobil milik Danielle yang terparkir dihalaman rumah Watanabe.

Dan lagi, tadi leher Haruto ada tanda kemerahan apakah Danielle sudah memberi tanda? Apakah mereka balikan?

Sialan, seharusnya Jeongwoo tak peduli pada apapun yang mereka lakukan.

Jeongwoo melihat mobil Danielle yang sudah keluar dari halaman rumah Watanabe, pemuda itu bergegas keluar dari rumah dan kembali untuk menemui Haruto.

"Ru!"

Haruto yang baru saja akan menutup gerbang rumahnya terdiam ketika melihat Jeongwoo berdiri dihadapannya.

"Mau ngapain?" Tanya Haruto melirik sebal.

Jeongwoo mendorong gerbang rumah Watanabe, pemuda itu menyelonong masuk, Haruto hanya berdecak sebal melihatnya pemuda itu mengikuti Jeongwoo dari belakang.

Mashiho dan Junkyu masih sibuk bergelut didalam kamar, sedangkan keduanya juga masuk kedalam kamar Haruto yang berantakan,  buku-buku berserakan juga tissue menumpuk di tong sampah, Jeongwoo melirik kearah tumpukan tissue dan kearah Haruto secara bergantian.

Haruto membenarkan bajunya yang melorot, pemuda itu masih menggunakan celana super pendek dan tulang selangka yang terlihat, ada bekas percintaan disana.

"Habis ngapain lo?"

Haruto buru-buru menutupi bekas percintaannya dengan Danielle, pemuda itu kemudian berbaring diatas tempat tidur yang berantakan.

"Kenapa jalan lo pincang?" Tanya Jeongwoo sekali lagi yang sama sekali tak mendapatkan respon dari sahabatnya, Haruto hanya berdecak malas pemuda itu menunjuk kearah pintu.

"Keluar gih, gue cape" Ucapnya memunggungi Jeongwoo.

"Cape habis di ewe?" Jeongwoo berdecih sinis, pemuda itu menarik tangan Haruto agar melihat kearahnya, pemuda Park itu memperhatikan Haruto yang tampak berantakan.

"Berapa ronde lo?"

"10, puas lo?"

Jeongwoo terkekeh sinis mendengarnya, pemuda menarik kasar baju Haruto, menyobek baju berbahan tipis itu memperlihatkan kedua puting Haruto yang berwarna merah muda.

"Danielle pakai yang palsu, kalau gue pakai yang asli, punya gue pasti lebih nikmat"

Glek!

"Maksud lo apasih, lagian juga kita cuma sahabat dan gak seharusnya lo nyentuh gue terlalu jauh!"

Jeongwoo mengeluarkan dompetnya, pemuda itu melemparkan lembaran uang tepat pada wajah sahabatnya.

"Gue beli harga diri lo, murahan!"














POSSESSIVE BFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang