3. sakit

3.2K 384 28
                                    

"Pftttt---"

"Ketawa lo hah?!"

Haruto yang masih menangis tersedu-sedu menatap jengkel pada Jeongwoo yang saat ini sedang menahan tawa.

"Pergi hiks pergi lo anjing!"

Haruto melemparkan semua tissue bekas ingus dan air matanya kearah Jeongwoo yang masih saja terbahak, ia sungguh kesal karena pemuda Park itu terus menertawakan nya dari pulang sekolah bahkan sampai malam pun Jeongwoo masih menertawakan nya.

Entah kenapa Jeongwoo begitu puas melihat mata Haruto yang membengkak karena menangis-- bukan, bukan tangis Haruto yang membuat Jeongwoo tertawa melainkan sebab dari Haruto menangis lah yang membuat Jeongwoo puas.

Pulang sekolah Haruto melihat Junkyu yang membonceng Mashiho membuat tangis Haruto semakin bertambah keras, Haruto kira saat pulang kerumah Haruto akan baik-baik saja namun ternyata ia salah, saat pulang Haruto malah menemukan Junkyu yang sedang bercanda dengan kakaknya, makin terbakar api cemburu lah.

"Udah-udah anjir mata lo bengkak banget itu, nanti kalau nyokap lo datang terus nyalahin gue gimana?"

"Hiks enggak b-bisa berhenti tapi pusing"

Jeongwoo menghela nafas berat, jika sudah seperti ini saja Jeongwoo sendiri yang repot, Bunda sedang tidak ada di rumah sedangkan Mashiho ada di bawah bersama Junkyu entah sedang melakukan apa, Jeongwoo sebenarnya datang malam ini karena di suruh oleh Mashiho untuk membujuk agar Haruto mau keluar dari kamar atau untuk sekedar mengisi perutnya, karena dari pulang sekolah sampai malam Haruto tak juga mengisi apapun kedalam perutnya, Haruto juga terus mengurung diri.

Hanya Jeongwoo lah satu-satunya orang yang bisa ia andalkan karena dari dulu meskipun mereka seperti tom and Jerry tapi keduanya selalu saling perhatian.

"Nah kan pusing, kalau udah gini gue yang repot, gue yang cape, gue yang pusing, untung besok libur kalau enggak? Lo mau gue bolos cuma untuk ngurusin anak manja kayak lo?"

Haruto yang mendengar celotehan Jeongwoo entah kenapa merasa tersinggung mungkin karena dari pagi hatinya begitu sensitif jadi mendengarkan lelucon Jeongwoo yang biasanya digunakan oleh mereka berdua pun mampu membuat Haruto menangis semakin kencang,

Haruto bahkan kini memunggungi Jeongwoo,

"Ya udah lo keluar aja gak usah perduliin gue, gue emang selalu nyusahin!" Kata anak itu dengan ketus,

Jeongwoo terlihat keheranan, menyebut Haruto si anak manja bukanlah pertama kali namun kenapa malam ini Haruto tersinggung?

"Lo kenapa sih Ru?"

Jeongwoo menarik Haruto agar mereka saling tatap muka, namun Haruto masih berusaha untuk menghindar

"Gue tau lo emang lagi kesel sama Junkyu tapi tolong lo jangan egois gini!"

Sentak Jeongwoo yang membuat Haruto seketika berbalik dan menatap Jeongwoo dengan air mata yang berlinang,

Haruto menepis tangan Jeongwoo dengan kasar sehingga piring yang sedang di pegang oleh pemuda itu jatuh dan berhamburan dilantai

"Pergi!"

"Ru? Lo kenapa anjing?!"

Jeongwoo berusaha untuk memegang tangan Haruto, namun pemuda itu terus menepis nya, membuat rasa kesal Jeongwoo berganti menjadi amarah

"GUE BILANG PERGI! GAK SEHARUSNYA LO URUS ANAK MANJA KAYAK GUE!"

Teriak Haruto yang membuat Jeongwoo semakin naik pitam, pemuda itu mencengkram kedua pundak sahabatnya

POSSESSIVE BFWhere stories live. Discover now