7. satu kosong

2.5K 320 17
                                    

Suara kelas begitu bising dengan teriakan dari para siswa yang sedang beradu pendapat- bukan pendapat mungkin lebih tepatnya beradu angka yang telah mereka hitung, jam pulang sekitar 15 menit lagi jadi guru matematika mengadakan kuis, siapa yang menebak dia bisa pulang lebih cepat, sang ketua kelas yang memang juara satu sedang berdebat dengan juara dua begitupun dengan juara tiga yang ikut memberikan jawabannya.

"Jawabannya 20 pak, saya sudah menghitung 3 kali!" Park Jisung selaku juara pertama tentu saja terus mempertahankan jawabannya, sedangkan itu di sampingnya- Jungwon sebagai juara kedua ikut bersuara

"21 pak, saya yakin jawabannya 21!"

Sang juara 3- Jay, ikut berbicara "Jawaban saya sama seperti Jisung, 20 pak!" Kata Jay memperlihatkan isi catatannya dimana jawaban yang memang 20.

Pak suga memijat kepalanya pusing, sungguh dari banyaknya siswa kenapa 3 orang itu selalu berdebat sedangkan yang lainnya hanya diam, ia tahu bahwa 3 siswa yang berdebat terus ngotot bukan karena mereka ingin pulang cepat melainkan ingin adu kepintaran.

Ketiganya terus berdebat, sehingga tatapan suga mengedar, melihat para siswa lain yang terlihat sibuk menghitung, sebagai guru Suga tahu mana yang sedang menghitung betul-betul mana yang hanya pura-pura.

"Haruto, jawaban kamu berapa?"

Deg!

Haruto menyembulkan kepalanya dari balik buku, pemuda itu menunjukkan cengiran bodoh,

Dalam hati Haruto merutuki, dari banyaknya siswa kenapa harus dia?

"78 pak"

"Pfttttt hahahahah!"

Haruto melirik sebal kearah Jeongwoo yang ada di sebrang sana, pemuda itu memberikan tatapan tajam namun Jeongwoo malah semakin gencar meledek nya,

"Jauh banget anying jawaban lo!" Jeongwoo bahkan sampai terpingkal pingkal karena mendengar jawaban Haruto yang sangat jauh dengan jawaban yang lainnya.

"Memang jawaban kamu berapa Jeongwoo?"

Seketika Jeongwoo menghentikan tawa, pemuda itu berdehem pelan kemudian menunjuk dirinya sendiri "Saya pak?"

Pak Suga mengangguk kecil,

"Ekhm! Jawaban saya -25 pak"

Bukan hanya Haruto tapi seisi kelas tertawa keras mendengar jawaban Jeongwoo, jawaban Jeongwoo bahkan jauh lebih parah,

"Bagaimana mungkin jawaban kamu bisa min?"

"Ya otaknya aja kurang pak!"

Tidak, itu bukan Jeongwoo melainkan Haruto yang menyahut dengan suara keras, Jeongwoo yang mendengar sahabatnya meledek nya tentu saja tak terima, Jeongwoo melempari Haruto kertas hingga terkena wajah pemuda itu.

"WAH ANJING LO NGAJAK RIBUT!"

"SINI LO MAJU DASAR CABE-CABEAN!"

Keduanya malah melemparkan kertas satu sama lain, bahkan buku tebal pun sampai di lempar, semua anak kelas tiarap mereka takut terkena imbas, pak Suga memijit kepalanya pusing, sungguh mengatur dua cecunguk ini memang lebih melelahkan daripada mengurus 40 siswa lain.

BRAK!

"DIAM KALIAN SEMUA! DUDUK DENGAN BENAR DAN KAMU HARUTO JEONGWOO IKUT BAPAK KE RUANG GURU SEKARANG JUGA!"







*********




"GARA-GARA LO!"

"INI SEMUA GARA-GARA LO SIALAN!"

POSSESSIVE BFWhere stories live. Discover now