part 20

38 36 143
                                    

Hai, aku datang lagi! Budayakan VOMEN ya, karna VOMEN mu penyemangat ku! Uhuy.

Happy reading guys 🙏

***

Seminggu telah berlalu dari kejadian Arya, yang datang menemui Nasya di sekolah SMP negeri satu.

Nasya sedang rebahan di kamarnya, Minggu pagi yang biasanya di pakai untuk berolahraga, kali ini tidak.

Nasya hanya melihat-lihat story wa temannya, tak ada yang ia lakukan selain itu. Bunda Alana sedang berada di luar negeri beberapa hari yang lalu, untuk menandatangani kontrak kerja sama, dengan rumah sakit terkenal yang ada di Amerika.

Suara notifikasi berbunyi, pesan dari WhatsApp, karna ia penasaran ia pun langsung membuka aplikasi yang berwarna hijau itu.

My boyfriend ✨

Kita putus aja ya

Kenapa, aku ada salah?

Gak ada, gue udah bosan soalnya

Oh
Yaudah si, gak ada hak juga gue ngelarang lo

Setelah membalas pesan dari kekasihnya, yang sudah menjadi mantannya detik ini. Nasya langsung mematikan ponselnya.

Ia masuk kedalam kamar mandi, dan melakukan ritual mandi, setelah selesai mandi. Nasya mendekati meja riasnya lalu memakai bedak merek my baby, dan memoleskan sedikit liptint dengan bentuk ice cream.

Gadis yang sedang memakai celana jeans kulot, dan kaos hitam polos itu mencepol asal rambut panjangnya yang bergelombang.

Setelah ia memandangi sebentar wajahnya dicermin, Nasya segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke grup, yang hanya di anggotakan ia dan kedua sahabatnya.

Calon menantu mama mu🐊

Woy, lo berdua gabut kagak?

Tante Kela 🦧
Lumayan gabut si, emang ngapa?

Asha galak 🦖
Tumben lo nanya?

Kalo kalian gabut, jalan-jalan yuk, main kerumah Caca kek, gabut gue
Udah gak tertolong lagi nih gabutnya

Tante Kela 🦧
Gas keunn

Asha galak 🦖
Gue tunggu di depan rumah

Otw

Setelah mengirim pesan kepada kedua sahabatnya, Nasya langsung bergegas menuju garasi, serta menyuruh supirnya mengantar dirinya.

Beberapa menit kemudian Nasya sudah sampai didepan rumah Arsha.

"Tunggu bentar ya pak," setelah mengatakan itu Nasya langsung meninggalkan supirnya.

"Kela mana?" tanya Nasya kepada Arsha yang tengah menunggunya di teras rumah.

"Gak tau, datengin aja yuk," ajak Arsha, kebetulan Arsha dan Kayla tetanggaan, hanya berjarak tiga rumah.

NASYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang