part 28

11 6 9
                                    

Happy reading guys 🙏

***

Disebuah sekolah, terdapat empat gadis berusia hampir lima belas tahun. Mereka berjalan santai menuju gerbang sekolah.

"Anjay, kamera mana kamera! Fenomena langka nih kita datang gak terlambat." heboh salah satu diantara mereka. Yang mendapat gelak tawa dari ketiga remaja lainnya.

"Buset, heboh banget dah lu Ca,"

Mereka berjalan beriringan menuju kelas, sesampainya dikelas mereka langsung duduk di bangku masing-masing.

"Tumben kalian dateng awal, biasanya terlambat." celetuk gadis bertubuh ramping, tinggi dan berkulit putih.

"Yaelah Ta, mentang-mentang kami selalu datang terlambat sampek ditanyain ya." balas Arsha

Nita cengengesan ditempat, "Siapa suruh kalian selalu terlambat."

"Ini sebenarnya bukan kami yang tumben cepet loh, emang gurunya yang belum dateng kayaknya." cetus Nasya

"Kayaknya si,"

Setelahnya hening, tak ada lagi yang mengeluarkan suara, hingga tiba-tiba Nasya membuka suara.

"Sha, Rizal kelas berapa sih? Terus sekolah dimana? Kalian pacaran udah berapa lama?"

Nasya benar-benar ingin tahu, pasalnya sahabat nya tidak pernah mengatakan apapun, beda dengan dirinya yang selalu bercerita bahkan hal sepele pun diceritakan.

"Dia kelas 10, sekolah di SMA bangsa mandiri, gue sama dia baru satu bulan si." jawab Arsha

Nasya membuka mulutnya, membentuk huruf O kemudian mengangguk-angguk kan kepalanya.

"Terus si Arya itu?" tanya Kayla yang sedari tadi menyimak, jika membahas soal laki-laki ia selalu menyimak.

"Oh, kalok Arya dia kelas 11, sekolah di SMA bangsa mandiri, hm udah hampir dua bulan si gue sama dia." balas Nasya malu-malu babi.

"Ini bulan berapa?"

"November, bentar lagi Desember."

Arsha dan Kayla membulatkan matanya, dan menatap Nasya penuh curiga.

"Apa?" tanya Nasya keheranan, tatapan kedua sahabatnya seperti ingin memakan dirinya hidup-hidup.

"Lo putus sama dia bulan berapa?"

"Bulan berapa ya? Kalok gak salah sih bulan September." jawab Nasya

"Anjir, berarti habis putus sama dia lo langsung pdkt dong?"

Mendengar pertanyaan Arsha, Nasya meletakkan jari telunjuknya di dagu dan menatap langit-langit kelas seolah sedang berpikir.

"Sebelum putus sama dia juga gue udah pdkt hehe," Nasya cengar-cengir melihat wajah datar Arsha.

"Gue kira beneran setia, gak tau nya sama-sama mendua." sindir Kayla

Untung saja saat ini kelas sedang sepi, sepertinya jam pertama mereka jamkos. Hanya beberapa murid yang ada di kelas termasuk Nasya dan kedua sahabatnya.

"Gue mendua kan karna dia mendua, kalok aja dia setia, gue pasti juga setia." balas Nasya enteng.

"Jadi ini alasan lo balikan sama Dia," kata Arsha

"Buat, balas dendam kan?" lanjutnya

"Arsha lo the best banget, lo diem-diem tapi tau isi pikiran gue."

"Ck, lo gimana si kita kan sama-sama punya mantan satu kelas, pastinya gue tau lah apa isi otak udang lo itu."

Nasya menyengir, ah benar juga perkataan Arsha, mereka sama-sama mempunyai mantan satu kelas, apalagi mantan mereka berdua juga bersahabat, juga duduk satu meja.

NASYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang