BAB 18 pasar malam 🍎

4.5K 295 9
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"ingat jangan mengejar cinta mahkluknya melainkan kejar cinta penciptanya biar Penciptanya yg mendekatkan kalian. Berharap ke Allah bukan ke manusia"
-amora zalwa nadzifa-

💐 HAPPY READING 💐

Tandai typo ✍️

🍁🍁🍁

Jam menunjukkan pukul 14:37 pasangan suami istri yang baru tiga bulan menikah mereka sudah menginjakkan kaki dilantai rumah mereka. Setelah cukup lama mereka berdua main kerumah orangtuanya sorenya mereka berdua pulang walaupun mama Dira membujuk untuk menginap. Amora mati-matian membujuk suaminya itu untuk pergi berdua jalan-jalan seperti anak muda pada umumnya kebetulan malam ini malam Minggu.amora sangat rindu pada jajanan kaki lima yang sering ia beli bersama sahabat gilanya dulu.

"Aa,plisss mau ya,sekali aja" Rengek gadis itu memegang tangan Reyvano

"Enggak. nanti kamu masuk angin terus sakit lagi gimana?"

Amora memanyunkan bibirnya membuat siapa saja yang melihat itu ingin jungkir balik sangking lucunya.reyvano menahan diri agar tidak terhasut dengan siasat dari gadis itu.

"Aa,boleh ya kan sama aa. Zalwa kalo sama aa pasti baik-baik aja kok"

"mau ya aa, Malam ini aja ya, plisss" Amora terus membujuk Reyvano agar menuruti keinginan Amora kali ini saja,

Amora tidak mau kalah sebisa mungkin ia merayu Reyvano agar dapat izin sangat disayangkan malam ini ada pasar malam dikompleks sebelah.

"Oke. tapi ada syaratnya"

"Males ah AA,pakai syarat-syaratan"

"Iya,udah kalau enggak mau cuma ini jalannya biar kita bisa pergi kesana"

Amora berdecak sebal Apalagi ini suaminya mengancam lagi."apa?"

"Mulai sekarang kamu harus nurut sama aku kamu harus ngabulin setiap permintaan yang aku mau "ucap reyvano.amora tampak berpikir sejenak tidak masalah.

"Jadi mau enggak nih kalo enggak mau ya gak papa jadi kita ga perlu buat pergi kesa--"

"IYA!. Zalwa mau, berarti mulai sekarang zalwa bakal nurutin kemauan aa apa aja"

"Apa aja?"

"Iya.apa aja yang penting zalwa masih mampu buat ngabulinya"ucap amora memastikan ucapannya

"Bener nih?"

"Iyaaaa ,Aa vano"

"Sekarang coba panggil suamiku"

"Suamiku"

"Coba ulang aku enggak dengar yangt keras dong"pinta Reyvano menggoda Amora

"Suamiii kuu!"teriak Amora sedikit lembut yang mampu menerjang pendengaran Reyvano

"Kenapa istriku yang cantik"

"Ihh aa aku udah serius tau"

"Sekarang mau diseriusin nih"

TAKDIR untuk Amora |Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang