32. Vanya di tolak 🍎

2.7K 182 25
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Nama gengnya saya ganti dari EVEROCE menjadi Vandora gang

TANDAI TYPO ✍️
Biar aku bisa perbaiki lagi 😊

💐 HAPPY READING 💐


"terus terus, apa kata Lo mor?" Tanya Clara

"Aku bilang sama perempuan itu gini. Aku dulu memang orang yang kamu bully cuma karena aku tidak memiliki seorang ibu" amora menjeda kalimat nya hatinya sangat sakit saat mengingat kejadian di masa lalu saat dimana dirinya dibully oleh Salsha dan teman teman nya. Vannya yang sadar akan hal tersebut memeluk tubuh Amora dari samping perempuan itu mengelus elus punggung Amora menenangkan nya.

"Udah kalo enggak sanggup, jangan dilanjut, nanti tambah sakit " ujar Vanya

Dada Amora naik turun gadis itu menarik nafas dalam-dalam menghembuskan secara perlahan, jika dulu tidak ada Zidan yang menjadi teman nya waktu SD mungkin ia sekarang sudah seperti anak SD yang bunuh diri karena diejek tidak memiliki orang tua dan selalu dibully, tidak memiliki teman bahkan mungkin hanya ibunya yang menjadi temannya, sangking kejamnya dunia sekarang.

"Mora maaf" ucap Clara merasa bersalah "maaf udah buat Lo inget sama masa lalu Lo"

"Enggak papa" jawab Amora, matanya tidak bisa berbohong terlihat sangat jelas kesedihan yang sangat mendalam masih membekas dihatinya. Manusia memang mudah memaafkan namun tidak semua nya bisa melupakan nya.

Hal-hal yang terjadi kepada dirinya dulu , membuat hidupnya sangat hancur saat itu tetapi Amora harus tetap kuat , tetap tegar menjalani itu semua.

"Lagian kan sekarang aku udah punya kalian yang selalu ada, semoga kita masih bisa tetap sama sama kayak gini terus ya, sampai kita udah tua "

"Atau mungkin nanti kita tetap sama sama sampai disurga" lanjut Vanya

"Aminn..." Ucap mereka bertiga kompak setelah itu mereka tertawa bersama.

"bener Lo tenang aja , gue enggak akan pernah ngelupain kalo gue punya sahabat kayak kalian " ucap Clara dengan tulus. Mereka bertiga saling berpelukan bersama. Sungguh sangat indah persahabatan mereka walaupun mereka mempunyai masalah masing masing mereka bisa melengkapi nya dengan cara mereka sendiri, itulah yang namanya sahabat harus saling melengkapi satu dengan yang lain, saling menyempurnakan.

"kalo perempuan itu datang lagi, Lo harus langsung bilang sama gue mor , jangan Lo tutupi kayak kemaren " ujar Clara kepada Amora. "Gue enggak suka ada yang nyakitin sahabat gue sendiri tanpa sepengetahuan dari gue" tegas Clara . Amora menggangguk tersenyum lebar dengan bahagia mempunyai sahabat seperti mereka.

"Iya Lo Jangan Kayak gini lagi mor, gue enggak suka kali gue taunya dari orang lain bukan dari mulut Lo sendiri" sambung vanya.

"Pokoknya kalo ada apa-apa Lo harus cerita sama kita, kalo Reyvano nyakitin Lo lagi, Lo harus bilang sama gue mor. Gue bakal siap buat nuntut tu orang" ujar Clara dengan percaya diri

Amora lagi-lagi terkekeh dengan sahabatnya itu. "Siap!"

"Mora gue bangga banget punya sahabat kayak Lo " gumam Clara namun masih dapat didengar oleh Amora.

**
**
**
**

"Zi gimana pdk nya lancar?" Tanya Raga penasaran

"Lancar jaya dong!" Sembur Rafka bersemangat.

Zidan mengangkat bahu acuh menatap kedua manusia didepan nya ini. Zidan menyesal memberi tahu segalanya mereka bahwa dia sedang menyukai seseorang. Lebih tepatnya mengagumi secara diam-diam.

TAKDIR untuk Amora |Terbit|Where stories live. Discover now