31. pulang ke rumah 🍎

2.8K 169 22
                                    

Nama gengnya saya ganti dari EVEROCE menjadi Vandora gang


💐 HAPPY READING 💐

**
**
**
**


Mobil besar itu terparkir sempurna didepan rumah yang begitu megah berdiri kokoh dengan sempurna nya, bak bangunan minimalis Eropa sangat elegan dan tentunya sangat megah nan indah rupawan.

Hari ini Amora sudah bisa pulang dari rumah sakit tapi mereka bukan pulang kerumahnya melainkan kerumah orang tua nya. Berbagai paksaan dari mama Dira supaya bisa menjaga putrinya dengan baik, ia memutuskan Reyvano dan Amora dalam beberapa Minggu ini akan menginap dirumah orang tuanya

Padahal niat ingin berduaan dengan sang istri tapi malah terhalangkan oleh sang mama. Sudah lama sekali semenjak Amora masuk ke rumah sakit Reyvano tidak bisa bermanja dan bermesraan dengan istrinya. sangat malang sekali nasib seorang Reyvano wahai para kaum Rebahan

Reyvano bak pengawal pribadi mereka disuruh membawa koper milik Amora, dengan ogah-ogahan sedikit kesal kepada sang mama tetapi Reyvano harus tetap menuruti perintah sang mama, kalian pasti tau jika Reyvano tidak menuruti ia akan diapakan

Mama Dira memapah sekaligus mengandeng Amora untuk naik keatas ketempat kamar Reyvano. "kita udah nyampe sayang" ucap mama Dira saat sudah sampai didepan ambang pintu kamar milik Reyvano dulu

Amora tersenyum simpul menanggapi setiap ocehan yang dilontarkan oleh mama Dira sejak dari rumah sakit tadi mulutnya wanita paruh baya itu tidak bisa berhenti mengoceh entah apa yang dibicarakan Amora hanya membalas dengan tersenyum dan mengangguk

"Ma. Kamar ini sering dibersihin ya?" Tanya Amora matanya menelisik setiap sudut dari kamar Reyvano dinding-dinding nya yang bewarna agak ke peach an.

Mama Dira menggangguk. "Kalo enggak mama yang bersihinnya palingan embok yang ngurusin" Amora menggangguk paham

"Reyvano! Koper Milik anak mama mana?!" Teriak mama Dira dari dalam kamar. Padahal jika ia melihat musibah apa yang terjadi pada anak sulungnya itu pasti mama Dira tidak akan berhenti ketawa karena Melihat penderitaan nya.

Pasalnya cowok itu sedang berusaha membawa dua koper sekaligus untuk naik kelantai atas, yang membuat Reyvano semakin naik pitam adalah koper tersebut selalu turun sendiri dari tangga saat Reyvano sudah membawanya naik keatas.

Namun sepertinya koper tersebut memiliki dendam pribadi dengan nya alhasil Reyvano selalu dikerjain. Kalian pasti tau semenderita apa Reyvano sekarang harus naik turun berulang kali dari bawah ke atas untuk manarik lagi kopernya. Terus kenapa enggak langsung di gendong kan mudah? Kopernya emang besar banget terus berat juga namanya juga Reyvano.

Kalo belum dapat asupan dari ayang ya enggak bakal semangat xixixi..

"REYVANO! " teriak melengking dari mama Dira. "Lama banget sih, cuma disuruh Bawak dua koper aja, udah kayak cewek dandan aja!"

"Bang lagi ngapain?" Tanya Rayyan cowok itu juga baru pulang dari sekolah, saat sampai rumah ia melihat sang Abang yang tengah duduk dianak tangga menatap koper yang menjadi kesusahan

Reyvano menatap tajam adiknya. "Lagi tiduran!" Sinis Reyvano. "Udah tau lagi ngangkat koper masih nanya Lo ,kenapa?"

"Santai aja Brodi jangan marah-marah, Kayak cewek lagi PNS aja" balas Rayyan percaya diri mengibaskan Rambutnya

"Pms goblok!" Koreksi Reyvano ngegas

"Sama aja kalik!" Jawab Rayyan tidak mau ngalah. Udah salah nyolot lagi emang dasar mama nya aja prik gimana sama anaknya coba..

TAKDIR untuk Amora |Terbit|Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz