24. ngidam

4.1K 237 53
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"cukup Allah menjadi saksi bahwa aku tulus mencintai mu wakafa billahi syahida ana uhibbuka fillah"
-Reyvano gahendra-

💐 HAPPY READING 💐

🌷🌷🌷





Pintu besar yang terbuat dari kaca bening mulai terbuka lebar-lebar tatkala kedua pasang kaki melangkah masuk kedalam bangunan yang megah nan mewah dengan terlihat para pengunjung yang berlalu lalang berjalan kesana-kemari bersama keluarga pacar teman ataupun selingkuhan mereka.

Reyvano dan amora tengah menikmati waktu berdua dengan mengunjungi salah satu mall terbesar yang berada di ibu kota Jakarta tempat hunian mereka saat ini.

"Zaujati mau makan apa?" Tanya Reyvano disela-sela aktivitas langkah kakinya berjalan menyusuri koridor bangunan besar tersebut.

"Pengen makan bakso terbesar yang lagi viral disini,hemmm mau banget," ujar Amora dengan riangnya membayangkan akan memakan bakso yang sangat besar yang ia lihat di tiktok kemarin.

Reyvano hanya bisa geleng-geleng dan tersenyum lebar melihat betapa cerianya amora hari ini, amora sangat manja tidak seperti biasanya seperti ada yang berbeda dengan istrinya.

Mungkin ini yang dinamakan bawaan ibu hamil ,apa lagi amora tengah hamil muda.

"Loh pak suami, kok berhenti sih katanya mau beli bakso."

Tanpa berlama-lama amora langsung saja menarik lengan Reyvano,sang empu hanya bisa pasrah ketika sang istri menariknya dengan paksa.

Saat mengantri...

Karena pengunjungnya sangat ramai mungkin karena hari ini hari libur ya guys makanya ibu-ibu beserta anak mereka ikut juga.

"Besok aja ya sayang, rame banget ini loh," ujar Reyvano ia khawatir kepada amora yang sedari tadi berdiri untuk mengantri.

" yah udah setengah jalan a, masak mau nyerah aja," balas amora.

"Nanti kamu capek, atau nggak aku aja yang pesenin kamu nunggu yang ada tempat duduknya."

Karena memang harus membeli tiket yang mungkin seharga dua jutaa lebih untuk masuk dan menikmati bakso yang akan mereka sajikan.

"Enggak ah zalwa mau nemenin aa aja," tolak Amora.

Reyvano celingak-celinguk mencari sesuatu, namun nihil barang yang ia cari tidak ada.

Reyvano sedikit duduk satu lututnya menjadi penampu untuk berdiri.

"Kamu duduk sini aja," ujar Reyvano sambil menepuk-nepuk paha untuk amora duduki.

Amora memandang wajah Reyvano. "Enggak sakit lututnya?" Tanya Amora khawatir karena Reyvano hanya menggunakan satu untuk untuk menampunya berjongkok dilantai, dan satu kaki sedikit ia tegakan supaya bisa duduki oleh Amora.

"Enggak aku kan cowok. Cowok itu harus kuat cepet! Duduk aja," Reyvano menarik tangan amora untuk segera duduk.

Ragu-ragu Amora mulai duduk dipaha Reyvano, jika Reyvano tidak memaksa ia tidak akan mau.

Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua, ibu-ibu yang iri kepada Amora karena mendapat suami seperti Reyvano dan para perempuan-perempuan yang mengagumi ketulusan Reyvano.

tadi ia sempat menelpon pengawal pribadi yang dulu bekerja dengan nya,tapi semenjak menikah Reyvano ingin belajar mandiri.

sedari kecil dirinya sangat dimanja oleh keluarganya walaupun Reyvano mempunyai adik laki-laki juga,papa Andi dan mama Dira bisa membagi kasih sayang mereka sama rata kepada mereka berdua.

TAKDIR untuk Amora |Terbit|Where stories live. Discover now