29. bertemu bunda?

2.9K 188 101
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

ASSALAMUALAIKUM MAN TEMA APA KABAR? Masih nunggu cerita ini ya...

TANDAI TYPO ✍️
Biar aku bisa perbaiki lagi 😊

💐 HAPPY READING 💐

°
°
°
°
°

"Jangan hiksss hiks....." Namun tubuh bunda Nadin tetap akan menghilang, tangannya melambai-lambai kearah Amora.

Amora tersungkur kebawah, kakinya lemes seperti jelli dan kaku ia tidak mampu untuk berdiri lagi. "Bunda!!!"

Baru beberapa saat amora merasakan cinta dari seorang ibu mimpi yang dulu tidak pernah terwujud sekarang ia sudah bertemu dengan ibunya, walaupun hanya sebentar.

"Bunda jangan!!!!!" Amora kembali berteriak histeria tatkala tubuh sang bunda mulai menghilang tidak ada lagi.

"Bunda..." Lirih Amora, tapi anehnya matanya juga ikut bengkak dan terdapat cairan bening yang keluar dari mata nya yang indah dan bening.

Perempuan itu membuka matanya secara sempurna ia diam beberapa saat mencerna kejadian tadi, ternyata itu cuma mimpi batinya dalam hati. Kalo kata aku sih otak ya, karena dari otak yang mikirin hahaha..

"Dok, dokter!!" Reyvano panik sendiri cowok itu keluar memanggil sang dokter.

"Istri saya bangun dok!!" Teriak Reyvano histeris saat istrinya sudah membuka matanya kembali walaupun kelihatan tubuhnya masih lemah.

"Sayang,sayang kamu tunggu sebentar aku panggilin dokter dulu, MA MAMA! zalwa udah sadar ma!"

Mama Dira langsung masuk mulanya ia sedang ingin berjalan kekantin karena perutnya sudah memanggil untuk diberi makan. "Sayang kamu denger mama, Zalwa sayang kamu denger mama," ucap mama Dira wanita paruh baya itu menggenggam tangan Amora. "Sabar ya sayang, Vano lagi manggil dokter-nya."

"Permisi Bu silahkan keluar dulu, saya akan memeriksa pasien sebentar," ucap dokter yang biasa menangani Amora semasa komanya. Mama Dirapun mengangguk-ngangguk sambil menghapus air matanya keluar dari kamar amora.

"Mas, masnya silahkan tunggu diluar, dokter akan meriksa pasien terlebih dahulu."

Reyvano menggeleng cowok itu tetap kekeuh ingin berada didalam, "Enggak sus saya akan tetap disini, menemani istri saya."

"Maaf mas ini sudah menjadi prosedur kami, masnya harus mengikuti aturan dari rumah sakit jadi silahkan tunggu diluar saja," Reyvano tetap menggeleng.

"Vano ayo keluar!" Panggil mama Dira "biar Zalwa ditangani dokter dulu," katanya lagi menarik tangan Reyvano untuk keluar. Reyvano, cowok itu memberontak tidak ingin keluar.

"Biar kan saja, mas Reyvano disini," sang dokter juga pasrah ia tidak bisa melarang jika sudah begini.

Skip setelah pemeriksaan...


"a' "cicit Amora.

"Kenapa? Kenapa hmmm."

"Ada yang sakit? Atau kamu laper?"

TAKDIR untuk Amora |Terbit|Where stories live. Discover now