ALDEN&ZEA (TERBIT)

Chapter 21 : Rumah Sakit

SELAMAT MEMBACA❤️❤️
.................................

TYPO BERTERBANGAN. TANDAI TYPO YA.⚠️

Jangan lupa follow ig.
@acha4_4
@stracks.gank
@alden.leonwsl
@arka.rvano
@eira.jvnka
@zearra.quency
Jangan lupa follow ya. Mereka sering live loh. Jangan sampai kalian ketinggalan. Kalian bisa langsung tanya-tanya sama mereka oke.

~o0o~

Seorang lelaki sedari tadi terus mengendarai motor mencari keberadaan kekasihnya, namun sedari tadi tidak kunjung menemukannya.

Alden terus mencari keberadaan Eira sampai dimana tempat kesukaan Eira, sampai ia juga sempat menunjukkan foto cewek itu pada beberapa orang yang ada disana.

"Maaf, mbak pernah liat perempuan ini gak?" Tanya Alden sambil menunjukan foto Eira. Perempuan yang ditanya Alden itu hanya menggeleng kepalanya pertanda ia tidak pernah melihat gadis yang ada di foto tersebut. Alden terus bertanya pada orang disana.

"Maaf pernah liat perempuan ini gak?" Lagi dan lagi orang yang ia tanya menggelengkan kepalanya.

"Arrgghhhh. Ei, kamu di mana sih?" Alden menarik rambutnya frustrasi.

Drtt.

Drttt.

Bunyi ponselnya dapat mengalihkan pandangannya. Alden dengan cepat merogoh saku celananya mengambil benda gepeng itu.

Eira. Ya, nama itu yang tertara disana. Alden dengan cepat menjawab panggilan itu.

"Ei kamu dimana sih? Aku udah cari kamu kemana-kemana." Ucap Alden dengan nada khawatir.

"Al, Eira udah dirumah. Maaf ya baru kabarin kamu. Tadi ponsel Eira mati. Om udah bawa Eira pulang."

Alden memejamkan matanya Emosi, kemudian menghembuskan nafasnya kasar.

"Ei, kamu apa apaan sih?! Aku udah dari tadi nyari kamu! Tapi kamu malah udah pulang!" Sebenernya Alden bahagia Karna Akhirnya Eira sudah pulang dengan selamat. Namun, ia juga marah Karna ia sudah meninggalkan Zea sendirian di tepi jalan dengan keadaan yang buruk.

"Maaf, Al."

"Lo gak mikir hah!! Udah empat jam gue cari lo!!" Alden meninggikan suaranya membuat Eira di sebrang sana menutup matanya takut.

"Kok Alden marah sih?"

TUT.

Alden tidak menjawab. Lelaki itu dengan cepat langsung memutuskan panggilan secara sepihak. Sekarang yang ada dipikirannya adalah Zea. Dimana sekarang keberadaan gadis itu yang sudah ia tinggal empat jam yang lalu.

Alden segera menaiki motornya dan langsung mengendarainya menuju tempat dimana ia meninggalkan Zea. Wajah khawatir Alden terlihat jelas karna lelaki itu tidak memakai helm nya.

Deg.

Jantung Alden berdebar dengan cepat setelah melihat bahwa gadis yang ia tinggal empat jam yang lalu sudah tidak ada disnaa. Alden berlari mencari keberadaan Zea didekat sana.

Malam semakain larut, dan juga semakin gelap membuat Alden semakin takut jika terjadi apa-apa terhadap Zea, habis sudah jika orang tuanya tau Zea dalam keadaan buruk.

Alden mengambil benda gepeng itu, kemudian mencari nama Zergan disana.

Zergan
Gan, Zea mana?