Bab 7

1.6K 164 20
                                    

NEW YORK, 15/03-2024 17.16

christy berada di lantai atas gedung, ia memandangi kota new york dari ruangan yang di kelilingi kaca

" last " lirih christy

Kringg kringg kringgg

Alaram hp christy berbunyi, ia langsung mengambil hp dan kunci mobilnya ia sempat mengaca sebentar lalu berlari keluar

christy mendekat pada seseorang berbaju toga yang sedang berbicara dengan beberapa orang, orang itu tampak tertawa bahagia, christy membawa 1 buket uang yang bernilai puluhan juta yang menutupi tubuhnya

Orang itu terheran, ia menatap kagum pada buket yang di pegang christy, bahkan buket itu bahkan menutupi tubuh christy

" haii " christy memiringkan buketnya lalu menatap perempuan di depannya

Gadis kaget lalu tersenyum pada christy lalu merentangkan tubuh nya

Christy menyerahkan buket yang ia bawa ke body guard nya lalu berjalan memeluk perempuan itu

" congratulations cantik " ucap christy memeluk cewe itu

" aku gak nyangka kamu udah jauh jauh dari Indonesia buat ke sini " cewe itu memeluk erat christy

" buat yessica tamara apasih yang nggak " ucap christy melonggarkan pelukkannya pada gadis yang ia sebut yessica tamara atau chika

" makasih " chika mentap tulus bola mata christy, matanya sudah berkaca²

" heyy, don't shed your tears in vain oke? " christy menarik chika ke dalam pelukkannya lalu mengelus rambut chika

"  i'm so sorry " chika menenggelamkan wajahnya di dada christy

" its oke cantik " christy mentap kedua bola mata chika lekat seperti memberi tau bahwa semua baik baik saja

" Indonesia is waiting for your presence " ucap christy

" let's spend time together in new york before we go back to indonesia, until the city of new york becomes a silent witness to all of them " ucap chika , christy tersenyum lalu mengangguk

.....

" hiks hikss, kamu jahat, suatu saat aku akan datang kembali dan akan membalas semuanya " ucap seseorang, orang itu tampak frustasi

" kamu jahat azizi hiks hiks " lanjut perempuan itu menangis histeris

....

Di pagi hari di kediaman natio, suasana rumah tidak seperti biasanya, yang sebelum nya sangat mencekam sekarang kelihatan lebih baik namun suram.

Marsha sedang memasak nasi goreng, ia sengaja bangun lebih pagi untuk memasak

" ekmm " zee berjalan memasuki dapur memegang tenggorokkannya, marsha pun sontak menoleh

" minum ka zee " ucap marsha halus

Zee tak menjawab ucappan marsha, ia membuka lemari es lalu mencari air dingin lalu meneguk nya.

" masak apa " tanya zee mendekati marsha

" cuman nasi goreng karna bingung mau masak apa " ucap marsha zee pun mengangguk

Ting Tongg

Bel rumah berbunyi

Marsha hendak membuka namun tangannya di tarik oleh zee

" gua aja " ucap zee lalu berjalan membuka pintu.

" atas nama azizi ashadel? " tanya draiver ojol

" ambil aja kembaliannya " zee menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah lalu mengambil kresek makannan yang ia pesan

Tidak Sempurna ( ZeeSha ) Where stories live. Discover now