BAB 14

1.4K 185 9
                                    

Ke esokan hari nya zee menemani marsha menjemput jinan di bandara

" papaaa " marsha lari ketika melihat jinan dari kejauhhan di ikuti 2 pengawal ny di belakang jinan lalu memeluknya.

" gimana selama papa gak ada? " tanya jinan

" kangennn " lirih marsha

Cup

Jinan mencium kening marsha lalu memeluk nya erat

" papa juga "

Marsha pun melepaskan pelukkannya

" makasih ya zee udah mau antar marsha " ucap jinan

" iya om dengan senang hati "

" ayo pulang, papa masih ada kerjaan sama zee " ucap jinan

" ikutt " marsha bertingkah seperti anak kecil membuat jinan dan zee terkekeh

" boleh zee? " tanya jinan

" gak papa om kasian bayi nya nanti nangis " ucap zee

" ishh ka zeee " marsha merengsek

Zee mengacak acak rambut marsha

" aaaaa sebel " marsha mengehentakan kaki nya meninggalkan jinan dan zee

Jinan mengode body guard nya untuk mengikuti marsha dari belakang di susul jinan dan zee

" apa dia ngerepottin? " tanya jinan pada zee

" tidak ,saya senang menjaga nya " ucap zee

" kau menyukai anak ku zee? "

" saya tidak menyukainya "

"-tapi saya mencintainya " lanjut zee

" aku tidak percaya kepada buaya seperti mu zee " ucap jinan terkekeh

Mereka berbicara sembari berjalan mengikuti marsha

" apa kita harus beradu panah untuk membuktikan nya? " tanya zee menatap marsha dari belakang

" tidak perlu, jika suatu saat nanti saya sudah tidak ada, saya menitipkan dia pada mu " ucap jinan

" pasti, saya akan menjaganya dan membahagiakan nya " ucap zee membuat jinan tersenyum

" bagaimana dengan proyek mu? " tanya jinan

" sudah 98 % berjalan dengan lancar "

" bagus lah supaya kita bisa cepat untuk bekerjaga sama "

" tentu kita akan membuat dunia takjub dengan kita " ucap zee

....

Di cafe jinan dan zee membahas tentang kerjasama nya, sedangkan marsha yang bosen dan tidak mengerti apa yang di bacarakan oleh keduanya memutuskan untuk memainkan ipad nya , dan 2 body guard jinan berjaga di luar cafe

" SIAPA YANG DI BUNUH? " kaget marsha mendengar kata bunuh dari jinan

" astaga marsha,papa kaget kalau papa jantungan gimana " ucap jinan sedangkan zee hanya terkekeh

" ishh siapa yang di bunuh pah " ucap marsha

" gak ada yang di bunuh sha " ucap zee

" bohong tadi papa bilang bunuh " ucap marsha membuat zee dan jinan terdiam

" marsha gak mau kalian bunuh orang, marsha nanti sedih dan benci sama kalian kalau itu terjadi " ucap marsha lalu bangkit dari duduk nya menuju parkiran ia memutuskan untuk menunggu di mobil

" ada ada tuh anak " ucap jinan menggelengkan kepala

" oke zee kita akhir pertemuan kali ini , untuk selebihnya saya serahkan ke sekretaris saya " lanjut jinan

Tidak Sempurna ( ZeeSha ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang