BAB 15

1.7K 231 23
                                    

Marsha hanya diam di dalam mobil, ia sesekali melirik zee, matanya sangat merah dan otot nya mencetak jelas di tubuhnya,

Zee melonggarkan dasi nya tetapi matanya masih manatap lurus ke depan

Marsha kembali menatap zee, ia yakin ini bukan merah karena sebelumnya tapi karena apa? Marsha bisa merasakan ada kesedihan di mata zee

Zee memberhentikan mobil nya, ia tak langsung turun melainkan memejamkan matanya erat

Marsha bingung kenapa zee memberhentikan mobil nya di rumah sakit?

Zee turun kemudian membukakan pintu untuk marsha

" ka...  " lirih marsha

" ayo..  " zee tersenyum manis kepada marsha tetapi matanya tidak bisa berbohong sangat merah itu yang marsha lihat lalu marsha pun membalas senyum zee

Zee menggenggam tangan marsha masuk ke dalam rumah sakit , ia berhenti di depan UGD membuat marsha juga ikut berhenti

" pah..  " panggil marsha ternyata jinan juga ada di sini

" shaa " jinan menghampiri marsha lalu memeluknya erat

Zee duduk di kursi rumah sakit ia menundukkan kepalanya ia memijat dahinya yang terasa pusing

" zee.... " panggil adel dan christy yang baru datang

Adel dan christy menghampiri zee lalu menegakkan bahu zee

" lu kuat oke? Mana zee yang kita kenal " adel memegang kedua bahi zee memaksa zee untuk menatapnya

" kita berdoa sama sama semoga om bobby gakpapa " ucap christy

" om bobby ... ? " lirih marsha

" iya sha om boby tertabrak truk saat di kejar polisi karena melarikan diri dari sel " ucap jinan

Marsha sekarang mengetahuinya, ya ini lah penyebab zee seperti tadi

" ka... " marsha menghampiri zee , adel memberi ruangan untuk marsha ia duduk di samping christy

Marsha duduk di hadappan zee,ia menangkup kedua pipi zee
" liat mataku " marsha menatap zee

" harus kuat oke? "
" katanya jagoan "
" jagoannya marsha gak boleh nangis "
" nanti tante shani ikut nangis kalo kak zee nangis "
" marsha sayang kak zee, ka zee gak boleh nangis "
" kalo kak zee nangis yang tenang in marsha siapa? "

....

Bobby di nyatakan meninggal saat perjalannan menuju rumah sakit, pendarahhan di kepalanya membuat ia kehilangan banyak darah, karena saat itu dalam perjalanan dan tidak ada alat medis yang lengkap membuat bobby menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 10.30

Bobby sudah di makamkan, usaha zee menutup erat erat kejadian kematian ibu nya terbongkar oleh publik, banyak wartawan yang mengunjungi rumah nya juga makam kedua orang tua nya, para wartawan kekeh ingin masuk ke dalam rumah zee, zee yang lelah mendengar keributan di luar rumah nya pun memutuskan memberitahu aran bahwa beso akan ada sesi di mana zee akan menjelaskan semuanya dan wartawan bebas mendokumentasikan

....

zee duduk di balkon kamarnya mentap bintang bintang di atas sana

" liat mah bahkan pria bodoh itu memilih mengakhiri hidup nya "
" maaf ma zee gak bisa menjaga nama baik kalian "
" maaffin zee mah kalo zee harus jujur sama publik mengenai khasus ini"
" zee lelah tapi zee gak pingin nyerah karena masih ada 1 orang yang harus zee perjuang kan "
" yah sejahat jahat nya ayah sama zee dan mama, percaya lah zee sangat menyayangi ayah "
" bagaimana pun ayah yang mengantarkan zee sampai ada di titik ini "
"tanpa ayah sadari selama ini zee setiap minggu selalu jenguk ayah di penjara dan zee juga selalu jenguk bunda di hari sabtu"
" zee sayang kalian berdua, tunggu ,zee pasti akan nyusul kalian "

Tidak Sempurna ( ZeeSha ) Where stories live. Discover now