14. Musuh Di Hutan Terlarang

45 10 0
                                    

14. Musuh Di Hutan Terlarang

Siang hari, walaupun matahari sangat cerah hari ini, tapi dengan lebatnya pepohonan di hutan terlarang, membuat lingkungan sekitar di selimuti kegelapan.

Fan Jiang yang di selimuti element gelap, berdiri di atas pohon, melihat perkemahan di bawah.

"Kelompok berjumlah lima orang... kekuatan rata - rata sama sepertiku... sepertinya aku tidak bisa langsung menerobos masuk." gumam Fan Jiang

Aku melihat tiga pria dan dua wanita sedang mengobrol di dekat kemah.

Karena suaranya tidak jelas aku tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Aku harus berjalan mendekat, mungkin mereka teman atau juga musuh..." gumam Fan Jiang.

Dia melompat dari pohon dan menyelinap ke dalam semak - semak.

Fan Jiang terus mendekat ke perkemahan sambil menahan nafas agar tidak ketahuan, element gelap sangat membantunya menyamarkan keberadaan.

Setelah beberapa saat menyelinap akhirnya dia bisa melihat lima orang itu dengan jelas, suara mereka berbicara terdengar jelas masuk ke telinganya.

"Apa kau yakin untuk membunuh orang itu? kau bisa membuat Moonlight marah..." kata salah satu wanita petualang.

"Aku juga sedikit ragu untuk mengambil tugas ini..." kata wanita lainnya.

Salah satu pria berwajah dingin berkata dengan serius: "ini adalah tugas dari tuan Snake kau harus melaksanakannya, apa yang kau takutkan? kita berlima bisa membunuhnya dengan mudah."

Dua pria di sampingnya juga mengangguk setuju.

Mendengar ini kedua wanita tersebut sedikit ragu, tapi akhirnya setuju.

"Baiklah, jika begitu kita akan mulai saat malam hari, semuanya bubar." kata pria berwajah dingin.

Mereka semua akhirnya bubar dan masuk ke dalam tenda masing - masing.

Fan Jiang yang berada di belakang semak - semak mendengarkan rencana mereka dengan jelas.

"Bagaimana mereka bisa tau jika aku akan mengambil tugas di hutan terlarang, dan juga siapa itu Snake? apakah dia orang yang juga mengirim pembunuh bayaran untuk membunuhku malam itu? sial... sepertinya aku sudah lama di ikuti." gumam Fan Jiang sambil mengerutkan dahinya.

Karena dia tidak bisa melakukan apapun, akhirnya dia memutuskan untuk mundur dan segera berlari menuju Agnea yang sedang menunggunya.

...

Agnea duduk di dahan pohon sambil memegang busurnya dengan erat, dia masih menunggu Fan Jiang untuk kembali.

"Kres"

"Kres"

"Kres"

Suara renyah terdengar di balik semak - semak, Agnea terkejut dan langsung berbalik, siap menembakkan busurnya ke sumber suara.

"Jangan tembak, ini aku Agnea..." kata Fan Jiang sambil melambaikan tangannya.

Melihat ini Agnea menghela nafas dan segera turun dari pohon untuk menghampiri Fan Jiang.

"Bos, kenapa kau sangat lama? apakah ada masalah saat memeriksa perkemahan mereka?" tanya Agnea khawatir

Fan Jiang mengangguk dan berkata dengan serius: "mereka musuh, tanpa kusadari para petualang di kota Rais selama ini mengikutiku ke hutan terlarang... maaf Agnea, aku tidak bermaksud melibatkanmu ke dalam masalah ini."

Agnea menggelengkan kepalanya dan berkata: "tidak perlu meminta maaf bos, sekarang yang penting kita harus memikirkan rencana untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu..."

[Hiatus] Super Internet Cafe In Another World!Where stories live. Discover now