22. Kejadian Tidak Terduga

40 8 0
                                    

22. Kejadian Tidak Terduga

Sore hari, pertarungan terus berlanjut dengan sengit, monster ayam humanoid menahan semua serangan dari para murid, sesekali dia juga menyerang dengan menggunakan palunya, setiap kali palunya di ayunkan beberapa kelompok langsung tersingkir karena tidak cukup kuat untuk melawannya.

Sekarang di lapangan pelatihan hanya tersisa dua kelompok yaitu kelompok Veronica dan satu kelompok lainnya.

"Boom!"

Serangan sihir menghantam kepala monster ayam tersebut dan meninggalkan bekas luka yang cukup besar.

Veronica yang melihat ini segera berlari dan berkata: "cepat bunuh! jangan sampai kelompok lain mengambil mangsa kita!"

Kelompok lain yang mendengar ini langsung berteriak: "kami yang akan memenangkan kompetisi kali ini!"

Kedua kelompok saling berebut untuk membunuh monster ayam terlebih dahulu.

"Murid - murid di academy sihir sudah mulai berkembang..." gumam Alberto sambil menopang dagunya.

"Boom!"

"Boom!"

"Boom!"

Monster ayam yang sudah melemah akhirnya jatuh ke tanah, Veronica mengambil kesempatan ini untuk membunuhnya, tapi saat Veronica ingin berlari mendekat... tiba - tiba mata monster ayam tersebut berubah menjadi warna merah darah, dia segera bangun dari tanah dan mengamuk mengabaikan semua luka di tubuhnya.

"Tunggu sebentar... ada sesuatu yang tidak beres! cepat evakuasi semua murid dari lapangan pelatihan!" teriak Alberto.

Para penjaga keamanan mulai bergegas untuk mengevakuasi semua orang, benar saja monster itu dengan mudahnya menghancurkan perisai yang di pasang oleh para penjaga keamanan tadi.

"Kenapa ini terjadi!? cepat evakuasi semua murid bos!" kata kakek Murong sambil membantu para penjaga keamanan.

Fan Jiang yang mendengar ini mengangguk dan segera berlari mendekat ke lapangan pelatihan sambil bergumam: "setiap kali aku pergi menyelesaikan tugas dari sistem, pasti akan ada masalah yang muncul... sialan."

Murid - murid di lapangan pelatihan berlarian menghindari serangan dari monster ayam.

Veronica tidak berlari seperti murid lainnya, dia tetap menyerang monster ayam tersebut dengan seluruh kekuatannya.

"Dasar monster rendahan! aku Veronica De Migas akan membunuhmu!" teriak Veronica.

Bola sihir melesat keluar dari tangannya dan langsung menuju monster tersebut.

"Boom!"

Serangan Veronica tidak berdampak apapun pada monster itu, malahan membuatnya semakin mengamuk!

"Kukuriyuk!"

Monster ayam mengayunkan palu besarnya ke arah Veronica dengan sangat cepat.

"Apakah aku akan mati disini..." kata Veronica sambil memejamkan matanya.

"Fush!"

"Fush!"

"Fush!"

Fan Jiang yang melihat Veronica hampir mati, menggunakan keterampilan Void Walker untuk menyelamatkannya.

Dia berteleportasi beberapa kali dengan sangat cepat, ini adalah kekuatan dari keterampilan Void Walker, lebih baik dari keterampilan awalnya yaitu Cloud Step.

"Kau tidak akan mati di sini." kata Fan Jiang sambil menggendong Veronica.

Veronica membuka matanya dan melihat seorang pria tampan yang familiar sedang menggendongnya, tiba - tiba jantungnya berdetak dengan cepat, dia tidak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya.

[Hiatus] Super Internet Cafe In Another World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang