FM-13√

38.1K 4.1K 81
                                    

Pertama-tama saya ucapkan marhaban ya ramadhan untuk saudara seimanku. Semoga allah swt menerima semua amal ibadah dan juga puasa kita di bulan yang penuh rahmat ini dan mempertemukan kita di syurganya nanti. Aamiiin☺️


Rean melihat malas lelaki yang duduk di depannya. Walaupun moodnya sudah lebih baik dari sebelumnya setelah ia bermain dengan rayhan dan memakan makanan buatan bunda kirana, ibunya rayhan. Tapi saat rean mendapatkan pesan dari sergio yang memintanya untuk bertemu di sebuah cafe yang berada tidak jauh dari sekolahnya. Entah kenapa rean menjadi tidak bersemangat lagi. Ia masih sedikit sebal dengan sergio.

Rasanya rean ingin menolak permintaan dari sergio, tapi rean juga ingin mendengar dan mengetahui apa yang ingin sergio katakan kepadanya.

Apapun itu, rean sudah tidak bisa mundur lagi sekarang. Jadi yang bisa rean lakukan adalah mendengarkan semua yang ingin sergio katakan.

"Jadi om mau ngomong apa sama gue?"tanya rean yang sudah bosan melihat sergio yang hampir lima belas menit sejak datang hanya diam saja dan melihat rean dengan wajah melas yang membuat hati mungil rean sedikit merasa kasihan.

Sebobrok-bobroknya rean, dia itu masih punya hati nurani.

Mendengar pertanyaan rean, sergio menundukkan kepalanya. Lelaki berumur kepala tiga itu benar-benar merasa bersalah dengan rean atas apa yang telah ia lakukan.

Sergio adalah bodyguardnya rean. Tapi bukannya menjaga rean dengan baik sebagaimana tugasnya, dia justru memilih untuk menghianati kepercayaan dari tuannya demi seorang anak angkat keluarga wiracana hanya karena merasa kasihan dengan perempuan itu.

Perempuan yang jelas-jelas memiliki niat jahat kepada keluarga wiracana. Keluarga yang menaunginya selama bertahun-tahun!

Benar-benar tidak tahu diri!

"Maafkan saya tuan muda"ucap sergio masih dengan menundukkan kepalanya. Tidak berani melihat wajah rean, wajah dari orang yang telah ia rusak kepercayaanya.

"Udah gue maafin"sergio seketika melihat rean tidak percaya saat dengan santainya rean mengatakan itu kepadanya.

Apa-apaan tuan mudanya ini?! Bagaimana bisa rean dengan mudah memaafkannya seperti ini?!

Sergio akui jika rean itu adalah anak yang baik. Tapi bukan berarti rean bisa dengan mudah memaafkan sergio yang sudah menghianatinya.

Bukannya sergio tidak ingin mendapatkan permintaan maaf dari rean. Tapi ya tidak semudah ini.

Tuan mudanya ini benar-benar...

"Tapi dengan tiga syarat!"lanjut rean yang membuat sergio terdiam. Ternyata pemikirannya salah. Tidak mungkin rean dapat memaafkan dirinya dengan mudah.

Tapi hal ini justru membuat sergio merasa lebih baik.

Sergio akan menerima dan memenuhi semua syarat yang rean ajukan kepadanya. Apapun itu selama ia bisa membuat tuan mudanya itu memaafkannya.

Sergio mengangguk
"Apa syaratnya tuan muda?"tanya sergio dengan yakin kepada rean.

Rean menghela nafasnya dan tersenyum penuh kemenangan.
"Syarat pertama, gue mau om memberitahukan alasan kenapa om menghianati gue dan lebih memilih membantu si nen- arila!?"ucap rean yang hampir saja memanggil arila dengan panggilan kesayangannya 'nenek lampir' di hadapan sergio.

Figuran Matre [TERBIT]Where stories live. Discover now