05.ngereong bareng kuy

2.9K 343 7
                                    

***

"ANDAI KU TAU KAN SESAKIT INI!"

"KU TAK KAN MUNGKIN MENCINTAIMU SE DAAAAALAAAM INI!!"

"SIAL NYA SAAT KAU PERGI KU TERUS MENANTI! KAU YANG BUATKU JATUH HATI KINI HILANG TAK KEMBALIIII!!"

"HILAAAAANGGGGGGGGGGG!!!"

yah bisa kalian tebak sekarang cicle jamet itu sedang bernyanyi sekencang kencangnya meluapkan isi hati mereka.

tanpa menyadari ada Rendy yang sendiri tadi memikir kan hubungannya dengan nana.

"BERISIKKK JAMET!!"

"KAGA LIAT APA GUE LAGU GALAU?!" teriak Rendy pada mereka yang sedang asik ngejamet.

"Ya karna lo lagi galau makanya kita nyanyi ini"

"Ganti lagu napa, galau gue" Ujar Rendy lalu memejamkan matanya lagi

"Kuy lah ganti lagu, ekhem ekhem"

"Aku untuk kamu, kamu untuk aku"

"NAMUN SEMUA APA MUNGKIN IMAN KITA YANG BERBEDAAA~~"

Mereka berhamburan berlari entah kemana saat melihat Rendy yang tiba tiba bangun dan mengejar mereka sambil memegang gitar.

"SINI LO SIALANN!!"








Haikal, cahyo, jaendra dan jovan berlari bersama ke belakang rumah warga.

"Woii lah Rendy kecil kecil cabe rawit, kencang juga larinya" Ucap haikal yang ngosngosan

"Rendy kerasukan setan apa an sih" Tanya jaendra sambil memegangi pinggangnya

"Ya lo bego sih, udh tau Rendy sama cewe beda agama malah request lagu itu" Ujar jovan sambil menoyor kepala haikal

"Ya kan gue lupa kalo dia nonmus, abis tuh anak islamable"

"Sialan lo kal, kalo udh gini kita rasanya kek buronan tau ga?" Ujar cahyo

"Ya udin, terobos bae lah"

Mereka pun berjalan ke arah tempat mereka nongkrong tadi, namun belum sampai mereka di tempat itu, sesuatu mengejutkan mereka dari belakang.

Dua pasang tangan dengan kuat mengcengkram haikal dari belakang.

"nakal sampeyan,sampeyan arep tak goreng nang lengo panas" Seseorang tolong jauhkan Rendy dari mahluk seperti haikal.

"arep mati? kowe bosen hidup?"

Sedangkan mereka hanya bisa tertawa melihat tingkah ke dua temen nya itu.

"AAAAAA, AMPUN REN GUE LUPA LO BEDA AGAMA AMA NANA!" teriak haikal yang kesakitan

"Greget bgt gue punya temen kayak lo, rasanya pengen gue cungkil ni bola mata" Ujar Rendy sambil terus mencubiti haikal

"IYA, IYA AMPUN RENDY!!"

"MAMAHHHHH"

                              ******

Sedangkan di sisi lain mahen dan raka sedang kebingungan mencari mereka.

"Mereka kemana sih bang?"

"Ga tau juga nih ngilang gitu aja, lagi pada ngereog kali"

Mereka terus berjalan sambil melirik lirik lingkungan sekita mencari teman teman nya yang lain.

"Greget bgt gue sama lo kal"

Tiba tiba saja telinga dan mata raka melihat beberapa orang yang pasti sudah tidak asing di mata nya.

"Bang, itu mereka" Ujar Raka sambil menunjuk teman temannya

"Oh iya, kuyy kesana"

Mereka berdua pun langsung berlari menghampiri yang lain.

"Woii, kalian kemana aja sih di cariin dari tadi juga"

Melihat kedatangan mahen dan raka. Rendy pun menyudahi aktivitasnya dan membebaskan haikal.

"Dari mana sih?" Tanya mahen lagi

"Abis sembunyi dari ni tuyul satu" Ujar haikal sambil menunjuk Rendy

"APA LO BILANG??!"

"Sante aja kali ren, pms lo? Sensi amat" Balas haikal yang pastinya membuat tangan Rendy kembali gatal.

"Ihhhhhhh, emang paling bener dah gue mukulin lu tiap detik" Ujar Rendy yang kembali memukul haikal

"Wkwkwkwk, hadeh ni tom and jerry kapan akur nya sih?" Ucap jovan dengan mata sipitnya

"Suka suka kalian deh mau ngapain" Ujar jaendra yang sudah frustasi.

"Dah, dari pada kita diam diam kek orang gila di tengah jalan gini, Mending kita balik"ujar mahen yang langsung di ikuti oleh mereka

Mereka pun berjalan kembali ke tempat mereka ngereog tadi, lalu duduk di tempat mereka masing-masing.

jovan yang baru membuka handphone nya langsung menatap julid ke arah haikal.

"Cailah si haikal, kalo laper ya makan bukan nya buat story" Ujar nya lalu duduk di samping jaendra

"Biarin dong, kan gw haikal" Ujar nya dengan kepedean maut

"Diem lo jamet" Ujar mahen santai tapi menusuk 

Hingga membuat haikal menatapnya tidak percaya.

"Ini gue salah circle atau gimana sih? Punya temen mulut nya pedes semua sialan" Ujar nya sambil tersenyum tidak percaya

Sedangkan mereka hanya terkekeh menanggapi itu lalu kembali menatap handphone.

"Guys makan kuy gue laper sumpah, tadi pagi makan cuman pake mie sama nasi dua piring" Ujar haikal yang langsung membuat mereka menatapnya heran.

"Agak laen ya bun seorang haikal Bagaskara ini"

Sedangkan yang di maksud hanya bisa tertawa cengengesan.

"Raka temenin gue beli cireng yuk" Ujar nya sambil menarik tangan raka.

"Kuy lah"

Mereka pun langsung pergi dan mendatangi penjual cireng yang kebetulan hanya berada di sebrang jalan.

Namun baru saja sampai di tempat penjual itu, mata haikal tidak sengaja melihat sesuatu yang membuat nya mengerutkan alis.

"Neng? Kenapa nangis?" Ujar haikal saat melihat gadis yang menangis di kursi belakang

"E-ehh, gpp kok" Balasnya sambil menghapus air mata

"Gpp gimana, orang itu mata nya udh merah banget" Ujar haikal yang sedikit khawatir akan kondisi gadis itu

"Engga, gpp kok beneran gpp"

Haikal yakin jika gadis itu baru saja putus cinta, bisa dilihat dengan tangan gadis itu yang memegang foto lelaki bersama dirinya.

"Abis putus cinta ya neng?" Tanya haikal yang hanya di balas senyum pilu dari gadis itu.

"kamu tuh cantik loh ga pantes nangisin cowo kayak dia" Ujar haikal sembari menunjuk foto di tangan gadis itu.

"Bang, ini pesanan nya udh jadi" Ujar raka yang sudah memesan dan memegang kresek cireng itu

"Udh ga usah sedih lagi, aku pergi dulu ya"ujar haikal lalu berbalik, namun pergerakan nya terhenti karna gadis itu menahan tangan nya.

"Tunggu,.... Makasih ya" Ujar nya dan di balas senyuman oleh haikal

Setelah itu haikal dan raka pun kembali ke tempat mereka berkumpul.

"Tumben beli cireng aja lama" Ujar mahen sambil terus menatap ponselnya

"Iya, tadi lagi nenangin cewe"

"Ngapain lo nenangin cewe? tumben bgt" Ujar jaendra yang menatapnya heran.

"Abis putus cinta dia nya, ya udah gue tenangin"

"Dah ah ga penting juga, mending makan" Ujar haikal lalu mereka pun berhenti main handphone dan mulai memakan cireng itu.

                                 Tbc~

Circle bobrok | DREAMIES √Where stories live. Discover now