23.hancur

1.4K 160 1
                                    

***

Jam pelajaran terakhir kini sedang berlangsung.

"Maaf untuk para murid, pihak sekolah dan guru guru akan mengadakan rapat jadi saya di minta untuk membubarkan kalian semua" Ujar guru

Tentu itu di sambut antusia oleh para murid.

"Saya permisi, selamat siang"

"SIANG PAK!!"

Setelah melihat guru itu keluar kelas para murid pun ikut berjalan ke luar dari kelas.

"Ayuk datengin yang lain"

Haikal, jaendra dan jovan berjalan menuju kelas mahen, namun sesampainya di sana mereka juga melihat Raka dan Cahyo yang berdiri di depan kelas.

"Nunggu bang mahen?"

"Iya"

Mereka menunggu sejenak di luar kelas hingga akhirnya mahen keluar dengan wajah yang sulit di artikan.

"Rendy minggat? Nyokapnya ngechat gw"ujar mahen

"Iya bang, makannya kita nungguin lo biar sama sama datengin Rendy.

"Ya udh ayuk"

Ke 6 pemuda itu lalu berjalan menuju motor mereka dan mengendarainya menuju rumah haikal

*
*
*
*
*

Mereka kini sudah sampai di perkarangan rumah haikal, mereka berjalan dan mendapati Rendy yang sedang berbaring santai.

"Ni anak bukan nya panik malah rebahan santuy"ujar haikal julid

"Ngapain panik coba"

"Nyokap lo ege"

"Biarin gw sih ga masalah"

Mereka mengepalkan tangan menahan sesuatu di dalam pikiran mereka.

"Greget bgt pen gw bejek bejek kepala nya"ujar jaendra

"Hahaha" Bukan nya panik, pemuda bernama Rendy malah tertawa melihat teman temannya

"Kenapa ketawa?"

"Gpp, mungkin entar malem gw nangis makanya ketawa mulu" Balas Rendy santai sambil terus menatap ponselnya.

"Ren, bangun dulu kenapa sih" Mau tak mau Rendy pun bangun dari tidur nya lalu menatap mereka

"Kenapa?"

"Baikan kenapa ren sama nyokap lo, ini juga demi masa depan lo"

"Baikan? Buat apa? Ga ada gunanya"

"Ren-...."

"Ga ada gunanya haikal, ujung ujung nya gw yang bakal di jadiin bahan buat perusahan ortu gw"

"Tap-...."

"Kalian ini sebenarnya ngedukung gw atau ngedukung nyokap gw sih?"

"Kita ga ngedukung siapa siapa, tapi tolong ren, nyokap lo kasian"

"Terus kalian ga kasian sama gw?"

Mereka menghela nafas mendengar setiap balasan dari Rendy.

"Biarin aja nyokap gw, karna gw yakin kalo dia udh tau gw ada di rumah lo"

Mereka terkejud dan langsung menatap Rendy tak percaya mendengar itu.

"Lo tau dari mana ren" Rendy tak menjawab, pemuda itu terus menatap ponselnya.

Rendy terus menatap ponselnya hingga notif pesan menghilangkan kefokusan nya.

Rendy membaca notif itu tanpa membuka pesna dari mama nya.

Circle bobrok | DREAMIES √Where stories live. Discover now